Jakarta (ANTARA News) - Menteri BUMN Rini Soemarno kembali melakukan panen raya dalam program "Serap Gabah Petani", di Desa Pondok Nongko, Kecamatan Kabat, Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat.

"Lewat program ini, BUMN turun langsung menyerap gabah petani. Ini upaya agar petani mendapatkan harga gabah yang baik, sehingga petani bisa mendapatkan penghasilan lebih dan bisa memberi kesejahteraan bagi petani dan keluarganya," kata Rini Soemarno di Banyuwangi, dalam siaran pers Kementerian BUMN, di Jakarta, Jumat.

"Serap Gabah Petani" merupakan inisiasi Kementerian BUMN yang dijalankan oleh PT Pertani (Persero), PT Sang Hyang Seri (Persero), PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) dan PT Pupuk Indonesia (Persero), ditambah pendampingan selama masa tanam oleh Himpunan Bank Negara (Himbara).

Adapun pendampingannya dilakukan oleh Bank Mandiri di Jawa Barat, Bank BNI di Jawa Timur, dan Bank BRI di Jawa Tengah.

Pada kesempatan ini, Rini bersama dengan 50 petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Sumber Kedawung, memanen 32 ton padi di atas area seluas 4 hektar. Setiap hektarnya mampu menghasilkan gabah kering sebanyak 8 ton.

Setelah itu, seluruh hasil panen akan diserap oleh PT Pertani (Persero) dengan harga pasar yang menguntungkan bagi petani. Selain mendapatkan jaminan penyerapan hasil panen dengan harga Rp4.400 per kilogram, para petani ini juga mendapat pendampingan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari Bank BNI sebesar Rp9 juta per hektar.

Program Serap Gabah BUMN merupakan kegiatan pembelian gabah langsung dari petani dengan tujuan menjaga stabilitas tingkat harga gabah di tingkat petani yang mengutamakan pembelian gabah pada harga pasar untuk para petani yang telah menjadi debitur Kredit Usaha Rakyat (KUR) BNI dan pemegang Kartu Tani BNI. Dengan demikian, Program Serap Gabah Petani ini juga akan mengamankan kualitas kredit petani debitur KUR BNI.

Khusus di Jawa Timur, total gabah Petani yang terserap lewat program Serap Gabah Petani ini sudah mencapai seberat 210 ton.

Rini sebelumnya juga telah melakukan panen raya dan Serap Gabah Petani di Desa Gempolkerep, Mojokerto, Jawa Timur pada minggu lalu, yang berhasil menyerap gabah petani sebanyak 176,2 ton gabah.

Hingga Maret 2018, di Jawa Timur, Bank BNI telah menyalurkan KUR kepada 9307 debitur dengan nilai total sebesar Rp806,75 miliar.
 

Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018