Jakarta (ANTARA News) - Grab Indonesia menjanjikan akuisisi layanan Uber di Asia Tenggara akan menghadirkan layanan yang lebih baik bagi konsumen maupun pengemudi yang menjadi mitra mereka.

“Volume yang lebih besar sehingga kualitas layanan baik, terjangkau, dengan teknologi yang lebih baik,” kata Managing Director Ridzki Kramadibrata saat memberikan keterangan kepada media di Jakarta, Jumat.

Ridzki menyebut layanan transportasi Grab akan menjadi “efisien, murah, dan lebih mudah diakses dari banyak tempat karena jaringan Grab se-Asia Tenggara”.

Sementara bagi pengemudi, Grab menjanjikan tambahan produktivitas dan program kesejahteraan.

Layanan berbagi tumpangan bermarkas di Malaysia ini mengaku mengakuisisi layanan Uber di Asia Tenggara demi memberikan layanan yang lebih cepat kepada para pengguna mereka. Grab di Asia Tenggara tersedia di 195 kota dengan jumlah pengemudi sekitar 2 juta orang.

Terkait dengan migrasi pengemudi, menurut Ridzki hingga saat ini sudah 75 persen pengemudi Uber Indonesia ke Grab, aplikasi Uber akan non-aktif pada 8 April 2018.

Baca juga: Akuisisi Uber oleh Grab ancam peningkatan pengangguran

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018