Gerbong yang masih normal di atas rel mencapai empat kereta."
Ngawi (ANTARA News) - Manajer Hubungan Masyarakat PT Kereta Api Indonesia (KAI Persero) Daerah Operasi 7 Madiun, Jawa Timur, Supriyanto menyatakan korban tewas dalam akibat kecelakaan KA Sancaka relasi Yogyakarta-Surabaya dengan truk trailer pengangkut beton bantalan rel di Desa Sambirejo, Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi, ada satu orang.

"Sejauh ini korban meninggal dunia satu orang, yakni masinis KA atas nama Mustofa, warga Balerejo, Kabupaten Madiun," ujarnya kepada wartawan, Sabtu.

Baca juga: Masinis KA Sancaka tewas di lokasi kecelakaan

Selain korban meninggal, menurut dia, juga terdapat empat korban luka dalam kecelakaan tersebut, yakni seorang asisten masinis bernama Hendra Wahyudi warga Barat, Kabupaten Magetan, dan tiga penumpang KA.

"Untuk tiga orang penumpang KA mengalami luka ringan, sedangkan asisten masinis mengalami luka di kepala dan harus dirawat di Rumah Sakit Attin Husada Ngawi," ujarnya.

Supriyanto mengemukakan data korban kecelakaan KA Sancaka itu sebagai penegasan atas beredarnya sejumlah informasi, antara lain jumlah korban tewas lebih dari seorang.

Baca juga: Kecelakaan kereta api Sancaka, dua korban meninggal

Ia menjelaskan, jumlah total penumpang KA Sancaka saat mengalami kecelakaan tersebut mencapai 570 orang untuk kelas eksekutif dan ekonomi. Pihaknya bersyukur karena semua penumpang KA tersebut terdata dalam kondisi selamat.

PT KAI telah melakukan upaya evakuasi penumpang dengan menggunakan empat kereta ekonomi yang tersisa di lokasi ke Stasiun Kedungbanteng, Sragen.

Setelah itu, penumpang KA Sancaka akan dialihkan dengan menggunakan bus untuk melanjutkan perjalanannya ke tujuan masing-masing. Evakuasi juga melibatkan petugas dari Kepolisian Resor (Polres) Ngawi.

"Gerbong yang masih normal di atas rel mencapai empat kereta. Gerbong tersebut digunakan untuk menarik penumpang ke Stasiun Kedungbanteng. Dari Stasiun Kedungbanteng, penumpang akan dialihkan menggunakan bus untuk menuju daerah tujuannya," katanya.

Baca juga: KA jalur selatan dialihkan lewat utara akibat kecelakaan Ngawi

Sementara itu, jumlah rangkaian KA Sancaka saat mengalami kecelakaan mencapai 11 gerbong, terdiri atas satu kereta pembangkit listrik, lima kereta eksekutif, satu kereta makan, dan empat kereta ekonomi.

Dari 11 kereta atau gerbong itu, sebanyak empat kereta ekonomi masih normal, sedangkan kereta lainnya mengalmi anjlok dan lokomotif terguling akibat tabrakan dengan truk trailer tersebut.

KA Sancaka relasi Yogyakarta-Surabaya mengalami kecelakaan dengan truk trailer pengangkut beton bantalan rel di perlintasan tak terjaga di km 215+8 Jumat malam sekitar pukul 18.25 WIB. Lokasi kejadian berada di antara Stasiun Kedungbanteng-Walikukun wilayah Mantingan, Kabupaten Ngawi.

Ia menambahkan, hingga pukul 03.00 WIB Sabtu dini hari, evakuasi KA Sancaka masih berlangsung. Akibat kejadian tersebut beberapa perjalanan KA baik dari arah timur maupun dari arah barat mengalami keterlambatan.

"PT KAI Menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan KA akibat insiden tersebut. Dan PT KAI akan secepatnya menormalkan kondisi jalur agar bisa segera dilewati perjalanan KA," demikian Supriyanto.

 

Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2018