London (ANTARA News) - Pabrikan otomotif Inggris, Aston Martin, mengapresiasi rencana masa depan Formula Satu yang memudahkan mereka menjadi salah satu pemasok mesin, kata kepala eksekutif perusahaan mobil sport Inggris Andy Palmer, Jumat.

Pabrikan mobil mewah yang mobil-mobilnya kerap diasosiasikan dengan film agen rahasia Inggris fiktif James Bond, saat ini menjadi sponsor mantan juara Red Bull. Mesin yang digunakan Red Bull disediakan oleh Renault, tetapi mereka juga sedang mencari alternatif.

Pemegang hak komersial Formula Satu telah menjelaskan visi mereka untuk masa depan setelah tahun 2020 kepada para pimpinan tim di Grand Prix Bahrain, yang merupakan balapan kedua musim ini.

Poin utama yang menjadi topik perhatian adalah mesin yang lebih murah dan lebih sederhana dan akan mendorong produsen baru. Selain itu juga dibahas biaya yang diterapkan dan distribusi pendapatan yang lebih seimbang.

"Kami sangat senang mendengar berita hari ini mengenai masa depan Formula One," kata Palmer.

"Perubahan-perubahan prospektif ini mendukung banyak persyaratan yang diperlukan bagi Aston Martin untuk memasuki dunia olahraga ini sebagai pemasok mesin. Ini merupakan langkah yang sangat positif ke arah yang benar," tambahnya.

Poin utama mengenai unit daya adalah bahwa mereka harus lebih murah, lebih sederhana dan lebih lantang dengan lebih banyak kekuatan serta kebutuhan mengurangi grid penalti sebagai akibat dari mesin yang tidak dapat diandalkan.

Formula Satu mengatakan mesin akan tetap hibrida dan juga harus `berjalan relevan`, memungkinkan produsen untuk membangun unit daya yang unik dan asli.

Aturan masa depan juga harus memastikan bahwa `tim pelanggan` yang membeli mesin mereka dari pabrikan yakin akan kinerja yang sama dengan tim saat ini.

Dimiliki oleh dana ekuitas swasta Italia Investindustrial dan sekelompok investor Kuwait, Aston Martin pada bulan Februari memberikan laba tahunan sebelum pajak pertamanya sejak 2010 setelah penjualan tahun lalu mencapai tertinggi dalam sembilan tahun terahir.

(D011/T004)
Pewarta:
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2018