Jakarta (ANTARA News) - Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) akan menjalin kerja sama "sister caf?" atau kafe kembar antara beberapa kedai kopi Indonesia dan kedai kopi di Amerika Serikat (AS) guna membuka pasar internasional bagi "brand" kopi dan brand kafe Indonesia di luar negeri.

Upaya membangun kerja sama kafe kembar di Amerika Serikat dilakukan melalui Roadshow Promosi Brand KOPI Dalam Rangka Pengembangan Pasar Luar Negeri, kata Deputi Pemasaran Bekraf, Joshua P.M. Simandjuntak pada jumpa pers di Jakarta, Jumat (6/4).

"Kerja sama ini diharapkan memudahkan para pemilik brand kopi dan brand kafe di tanah air untuk mengembangkan pasar di luar negeri dan membuka cabang di Amerika Serikat," jelasnya, seraya menambahkan bahwa setiap negara bagian di AS dan Kanada memiliki aturan masing-masing, seperti mengenai pendirian kedai kopi, standar kualitas kopi, dan pengembangan bisnis.

Road show yang akan dilaksanakan pada 13-24 April 2018 tersebut diikuti oleh beberapa pemilik brand kafe, brand kopi lokal dan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). Mereka akan mengunjungi sejumlah kafe di Los Angeles, San Francisco, Portaland dan Seattle di AS dan Vancouver di Kanada guna menggali informasi dari para pebisnis kopi setempat mengenai tantangan dan peluang untuk membuka dan memasarkan brand kopi dan brand kafe Indonesia di kota-kota tersebut.

Sementara itu, Direktur Pelaksana II pada Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), Indra Wijaya Supriadi mengatakan kerja sama antara kedai kopi Indonesia dan Amerika Serikat diperlukan guna menghadapi tantangan mengembangkan bisnis di luar negeri.

"Salah satu manfaat dari kerja sama ini adalah risiko bisnis yang terjadi dapat ditanggung oleh kedua belah pihak," katanya.

Dia berharap pada tahun ini setidaknya ada satu brand kedai kopi Indonesia yang berdiri di Amerika Serikat, Kanada, atau negara lainnya.

Dukungan untuk mengembangkan industri kopi di Indonesia disampaikan oleh Presiden Joko Widodo pada perayaan Hari Kopi Internasional di Istana Kepresidenan Bogor pada 1 Oktober 2017.

Organisasi Kopi Internasional menempatkan Indonesia di peringkat ke empat sebagai eksportir kopi dunia pada periode 2016-2017 dengan 6.891.000 bungkus kopi (1 bungkus = 60 kilogram) atau sekitar 413.460.000 kilogram.

Pewarta: Libertina W. Ambari
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018