Jakarta (ANTARA News) - Petenis andalan Indonesia saat ini, Christopher Rungkat, memiliki kemungkinan untuk main rangkap di nomor ganda dan tunggal dalam laga "playoff" degradasi Piala Davis Grup II Zona Asia/Oseania hari kedua, Minggu (8/4).
Ketua Pengurus Pusat Persatuan Lawn Tenis Indonesia (PP Pelti) Rildo Ananda Anwar mengatakan hal tersebut kemungkinan terjadi setelah tim nasional tenis putra Indonesia bermain imbang 1-1 dengan Sri Lanka di hari pertama "playoff" degradasi Piala Davis Grup II Zona Asia/Oseania di Colombo, Sabtu.
"Ya mungkin ada perubahan, awalnya Christopher main tunggal saja, tapi dengan keadaan imbang begini mungkin ada perubahan, Christo dipasangkan di ganda juga," kata Rildo saat dihubungi di Jakarta, Sabtu.
Jika skema tersebut terjadi, selain menghadapi Harshana Godamanna di nomor tunggal, Christo (sapaan akrab Christopher Rungkat), juga akan turun di nomor ganda dengan kemungkinan besar berpasangan bersama Justin Barki yang beberapa kali mendulang gelar turnamen ITF Men`s Future saat berpasangan.
Hal tersebut akan merubah jadwal hari kedua "playoff" yang awalnya Indonesia akan menurunkan Justin Barki/Anthony Susanto, untuk menghadapi duet Yasitha De Silva/Alex Fairbanks.
"Maksimal menyerahkan daftar nama pemain, satu jam sebelum bertanding, kemungkinan itu ada, tapi kita lihat kemungkinannya, karena jika Christo main di ganda dan harus rubber, akan sangat berat juga bagi dia," ujar Rildo.
Rildo sendiri, mengaku mengharapkan Christo bermain satu kali di hari kedua untuk menjaga stamina sang pemain.
Akan tetapi, lanjut Rildo, tim harus melihat kemungkinan lainnya, mengingat di nomor ganda, Sri Lanka sempat mencuri poin kala menghadapi Thailand di putaran pertama Piala Davis Grup II Zona Asia/Oseania walau kala itu yang diturunkan adalah Yasitha De Silva/Sharmal Dissanayake.
Selain itu, katanya, harus juga dilihat kemungkinan menang-kalah dalam pertandingan David Agung Susanto yang kemungkinan akan menghadapi lawan yang berkualitas di bawah Sharmal Dissanayake yang mengalami cedera saat menghadapi Christo hari ini.
"Jadi malam ini akan didiskusikan oleh tim, kita tunggu saja keputusan kapten seperti apa, apakah akan rangkap, atau tunggal saja atau ganda saja, karena mereka yang tahu kondisinya di lapangan. Mudah-mudahan mendapat hasil yang terbaik, David juga bisa curi poin. Doakan saja," kata Rildo menambahkan.
Sementara itu, kapten tim Davis Indonesia, Febi Widhiyanto, dalam pesan singkat yang diterima dari PP Pelti menyebut saat ini pihaknya sedang mencari formasi untuk bisa mencuri angka di nomor ganda pada hari kedua "playoff" nanti.
Di hari pertama laga "playoff", Indonesia sempat membuka peluang kemenangan usai pemain andalannya Christopher Rungkat mampu menundukan Sharmal Dissanayake dalam tiga set 6-4, 4-6, 3-0 (retired).
Sayangnya tunggal kedua Indonesia, David Agung Susanto, tidak mampu menambah angka kemenangan bagi Indonesia usai ditumbangkan Harshana Godamanna dua set langsung 3-6, 1-6, yang membuat Sri Lanka mampu menyeimbangkan angka sebagai modal pertandingan di hari kedua.
Laga "playoff" degradasi ini, untuk menentukan siapa yang berhak bertahan di Grup II Zona Asia/Oseania dan yang harus terdegradasi ke Grup III ini, terjadi lantaran kedua tim mendapat hasil minor di putaran pertama Grup II.
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018