Kota Vatikan (ANTARA News) - Vatikan pada Sabtu menyatakan polisi menangkap seorang pendeta, yang pernah menjadi diplomat di kedutaannya di Amerika Serikat dan ditarik pada tahun lalu sesudah Departemen Luar Negeri AS mengatakan ia mungkin melanggar undang-undang pornografi anak-anak.

Pernyataan Vatikan menyebut tersangka itu adalah Mgr. Carlo Alberto Capella dan mengatakan bahwa ia ditangkap pada Sabtu pagi sesudah perintah dikeluarkan oleh hakim kepala Takhta Suci pada akhir penyelidikan.

Pernyataan itu tidak merinci tuduhan terhadap Capella, yang dipanggil dari Washington pada September. Jika didakwa, pendeta itu menghadapi persidangan di Vatikan.

Perkara itu menjadi pukulan terkini bagi Gereja Katolik tersebut, yang berjuang mengatasi pelecehan seksual berulang di antara pendetanya.

Paus Fransiskus menyatakan tidak menenggang pelecehan itu, yang mengungkung Gereja beberapa dasawarsa, tapi pengecamnya mengatakan ia tidak cukup berbuat, terutama untuk membuat uskup bertanggung jawab atas salah penanganan atau menutupi pelanggaran.

Departemen Luar Negeri memberitahu Tahta Suci pada Agustus tentang kemungkinan pelanggaran hukum berkaitan dengan gambar cabul anak-anak oleh anggota korps diplomatik Tahta Suci terakreditasi ke Washington, kata Vatikan pada saat itu.

Juru bicara Departemen Luar Negeri pada saat itu menyatakan Amerika Serikat meminta kekebalan diplomatik pria tersebut dicabut untuk membuka jalan bagi kemungkinan penuntutan, tapi Vatikan menolak, demikian Reuters.

(Uu.B002/M016)

Pewarta: SYSTEM
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018