Bekasi, Jawa Barat (ANTARA News) - Sebanyak 93 persen dari total 7.843 Madrasah Aliyah Negeri di Indonesia menyelenggarakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) mulai 9 sampai 13 April menurut data Kementerian Agama.

"Persentase ini lebih besar dari angka Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang mencapai 91 persen, sementara kita sudah 93 persen tahun ini dalam penyelenggara UNBK," kata Direktur Jendral Pendidikan Islam Kementerian Agama Kamarudin Amin saat meninjau jalannya ujian di Madrasah Aliyah Negeri 1 Kelurahan Telukpucung, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Senin pagi.

Di sekolah itu, Komarudin mewakili Menteri Agama Lukman Hakim meninjau pelaksanaan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN), Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional-Berbasis Komputer (UAMBN-BK) dan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).

"MAN 1 Kota Bekasi termasuk yang terbaik di Indonesia yang kita miliki. Di sini kita lihat ada proses pembelajaran teknologi informasi yang bagus dan bisa menjadi percontohan," katanya.

Madrasah itu, menurut dia, sudah memiliki fasilitas komputer, jaringan internet, jaminan pasokan listrik, serta sumber daya memadai untuk menyelenggarakan UNBK.
Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Kamarudin Amin (kanan) menerima cindera mata dari perwakilan siswa Madrasah Aliyah Negeri 1 Kota Bekasi saat meninjau pelaksanaan UNBK di sekolah itu Senin (9/4/2018). (ANTARA News/Andi Firdaus)


UNBK di MAN 1 Kota Bekasi saat ini diikuti oleh 480 siswa kelas XII yang terbagi dalam empat ruang kelas.

"Dari sisi pesertanya juga saya perhatikan sudah beradaptasi dengan UNBK, sebab beberapa waktu sebelum penyelenggaraan mereka sudah melakukan persiapan," katanya.

"Saat ini sudah banyak madrasah yang mengadopsi sistem pembelajaran secara digital sehingga kesiapan sekolah penyelenggara maupun pesertanya sudah bagus," ia menambahkan.

Baca juga: 1,9 juta murid SMA ikuti Ujian Nasional hari ini
 

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018