Jakarta (ANTARA News) - Bursa Efek Indonesia (BEI) meresmikan pencatatan dan perdagangan perdana saham PT Gihon Telekomunikasi Indonesia Tbk dan PT Tridomain Performance Materials Tbk.

"Saham Gihon Telekomunikasi Indonesia Tbk dengan kode perdagangan GHON merupakan emiten keenam, dan Tridomain Performance Materials Tbk dengan kode perdagangan TDPM merupakan emiten ketujuh pada 2018 ini," kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI Tito Sulistio di Jakarta, Senin.

Setelah resmi menjadi perusahaan publik yang sahamnya dicatatkan di BEI, ia mengharapkan, manajemen kedua perusahaan itu dapat menerapkan prinsip-prinsip pengelolaan perusahaan yang baik (goodcorporate governance/GCG), serta memastikan terselenggaranya kepatuhan terhadap peraturan pasar modal.

"GCG akan meningkatkan kualitas dan kinerja perusahaan, sehingga dapat menjadi pilihan investasi bagi para investor," katanya.

Ia juga mengharapkan masuknya saham GHON dan TDPM dapat mendorong aktivitas perdagangan di Bursa Efek Indonesia menjadi lebih semarak dan likuid.

Pada perdagangan saham perdana di BEI, saham GHON naik 50 persen ke level Rp1.775 dibandingkan harga perdana Rp1.170 per saham. Sedangkan saham TDPM juga mencatatkan kenaikan 50 persen ke posisi Rp342 dibandingkan harga perdana Rp228 per saham.

Direktur Utama GHON, Rudolf P Nainggolan mengatakan dana dari hasil penawaran umum perdana saham (IPO) akan digunakan untuk pengembangan bisnis seiring pertumbuhan bisnis industri telekomunikasi dan pembayaran utang.

"Kami akan membangun pertumbuhan perusahaan lebih baik," ujarnya

Dalam aksi korporasi itu, GHON meraup dana sebesar Rp178,871 miliar, sekitar 51,99 persennya akan digunakan untuk pembayaran utang, sebesar 29,07 persen untuk modal kerja, dan sisanya untuk belanja modal perusahaan.

Sementara itu, Direktur Utama TDPM Choi Coon Ha mengatakan aksi korparasi di pasar modal merupakan peluang bagi perusahaan untuk dapat mendorong kinerja lebih baik lagi ke depannya.

"Ini kesempatan bagi perusahaan meningkatkan kinerja ke depannya," katanya.

Dalam IPO, perseroan meraih dana sebesar Rp411,015 miliar, dana IPO itu sedianya akan digunakan untuk anak usahanya dalam rangka mendukung kinerja ke depannya.
 

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2018