FKB tersebut dipimpin bersama oleh Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kemlu RI, Desra Percaya dan Direktur Jenderal Asia dan Oseania Kemlu Ethiopia, Tsegab Kebebew.
FKB Indonesia-Ethiopia itu diselenggarakan tepat sebelum pelaksanaan Indonesia Africa Forum (IAF) yang digelar pada 10-11 April 2018 di Nusa Dua, Bali. FKB selanjutnya dijadwalkan untuk diadakan di Ethiopia.
"FKB pertama Indonesia-Ethiopia ini adalah implementasi dari nota kesepahaman kedua Menteri Luar Negeri pada Januari 2015, yang bertujuan membahas berbagai isu yang merupakan kepentingan bersama guna meningkatkan kerja sama bilateral," ujar Desra.
Menurut Desra, di bidang politik, kedua pihak mencatat peningkatan saling kunjung semenjak pembukaan Kedutaan Besar Ethiopia di Jakarta pada 2016.
Selanjutnya, pemerintah kedua negara menyepakati untuk mendorong kunjungan tingkat tinggi dan mempercepat penyelesaian Perjanjian Bebas Visa bagi Pemegang Paspor Dinas dan Diplomatik.
Menyadari tren perdagangan RI-Ethiopia yang terus menurun, pemerintah kedua negara juga sepakat untuk mendorong peningkatan kerja sama perdagangan serta menjajaki kerja sama industri strategis.
Kedua pihak juga mengapresiasi kemajuan atas rencana pembukaan penerbangan Ethiopian Airlines ke Jakarta pada 2018, yang merupakan penerbangan langsung pertama Indonesia dan Afrika.
Penerbangan tersebut diharapkanakan dapat meningkatkan konektivitas antara Indonesia dengan Ethiopia, serta dengan Afrika pada umumnya.
Di bidang sosial budaya, kedua pihak setuju untuk meningkatkan kerja sama pendidikan dan peningkatan sumber daya manusia (SDM), termasuk dengan mempercepat finalisasi Nota Kesepahaman Kerja Sama antar pusat pendidikan dan pelatihan Kemlu RI dan Ethiopia.
Pada FKB tersebut, pemerintah RI menyampaikan bahwa perdamaian dan keamanan Afrika merupakan salah satu prioritas utama Indonesia, yang diwujudkan melalui kontribusi Indonesia pada berbagai misi pemeliharaan perdamaian PBB di kawasan Afrika.
Pemerintah Ethiopia menghargai peran dan dukungan Indonesia dalam memastikan perdamaian yang berkelanjutan di Afrika dan menyampaikan dukungan terhadap pencalonan Indonesia sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB periode 2019-2020.
Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2018
