Nusa Dua, Bali (ANTARA News) - Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian menghadiri pertemuan Dewan Pembina "Jakarta Centre for Law Enforcement Cooperation" (JCLEC) bersama Kepala Kepolisian Federal Australia Andrew Covin di Perth pada Senin (9/4).

Hal itu disampaikan dalam keterangan pers dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Perth yang diterima di Bali, Senin.

Kapolri menyampaikan bahwa pertemuan tahunan Dewan Pembina JCLEC merupakan sarana untuk memonitor perkembangan JCLEC sebagai wadah kerja sama untuk memberantas terorisme dan kejahatan lintas negara di kawasan Asia Pasifik.

Kapolri juga menyampaikan penghargaan kepada dewan pembina yang telah memikirkan kelangsungan dari JCLEC di masa mendatang.

"JCLEC merupakan pusat pelatihan berkelas dunia. Dengan demikian, Indonesia berkeinginan mempertahankan posisi JCLEC sebagai acuan kerja sama internasional dan pusat peningkatan kapasitas," kata Tito saat memberikan sambutan pada pertemuan itu.

Sementara itu, Kepala Kepolisian Federal Australia Andrew Covin dalam sambutannya menyampaikan bahwa JCLEC melibatkan banyak negara untuk berpartisipasi, namun esensi dari JCLEC adalah kerja sama yang saling menguntungkan antara Indonesia dan Australia.

JCLEC adalah suatu pusat pelatihan dalam rangka kerjasama penegakan hukum yang didirikan berdasarkan Deklarasi Bersama Polri dan Australian Federal Police, yang ditandatangani di Bali oleh Kapolri, Jenderal Pol. Da`i Bachtiar dan Kepala Kepolisian Australia, Commissioner Mick Keelty, pada 5 Februari 2004.

JCLEC diresmikan oleh Presiden RI Megawati Soerkarno Putri pada 3 Juli 2004 di Semarang bersamaan dengan perayaan ulang tahun Polri ke-58. Sekretariat JCLEC saat ini berada di Gedung TNCC Mabes Polri Jakarta, sedangkan untuk pelatihan ditempatkan di Akademi Kepolisian, Semarang.

Walaupun lembaga tersebut dibentuk sebagai bagian dari kerja sama bilateral, negara?negara lain dimungkinkan untuk berpartisipasi, baik sebagai donor, kontributor peserta, maupun pelatih untuk mencapai tujuan dari lembaga itu.

Tujuan dari kerja sama itu adalah untuk membantu Polri dan badan penegak hukum lainnya dalam mengembangkan kemampuan penyidikan, baik dalam penyidikan kejahatan terorisme maupun kejahatan lainnya, melalui pendidikan dan pelatihan.

Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018