Jakarta (ANTARA News) - Seolah mendukung temannya, Tim Cook, salah seorang pendiri Apple Steve Wozniak menutup akun Facebook-nya setelah masalah data bocor di platform media sosial tersebut.

“Saya sedang bersiap meninggalkan Facebook. Media sosial ini membawa lebih banyak efek negatif dibandingkan positif buat saya. Apple punya cara yang lebih aman untuk berbagi. Saya masih bisa dihubungi lewat cara lama email dan pesan teks,” kata Wozniak sebelum menutup akunnya, seperti dilansir laman USA Today.

Melalui email kepada surat kabar online tersebut, Woz, panggilan Wozniak, mengaku sudah menghapus beberapa informasi tentang dirinya sebelum deaktivasi akun Facebook.

“Saya kager melihat banyak sekali kategori iklan dan banyak juga pengiklan yang harus saya singkirkan. Saya tidak yakin orang-orang mau seperti ini. Iklan dan spam akhir-akhir ini memburuk dan tidak ada yang bisa mengatur mereka, atau transparansi,” kata Woz.

Salah satu hal yang menjadi keberatan Woz mengenai data-data pengguna adalah Facebook memanfaatkannya untuk membuat iklan yang menghasilkan uang. Para pengiklan mendapatkan keuntungan dari informasi para pengguna, namun, pengguna tidak mendapatkan apapun.

Woz bahkan bersedia membayar untuk akun Facebook daripada data pribadinya digunakan untuk kepentingan iklan. Dalam hal ini, dia memuji langkah Apple dalam menjaga kerahasiaan informasi.

“Apple menghasilkan uang dari produk-produk yang bagus, bukan dari Anda (pengguna). Dalam hal ini, di Facebook, Anda lah produknya,” kata dia.

Woz hanya men-deaktivasi akunnya, dia tidak menghapus akun atas nama Stevewoz tersebut.

“Saya tidak mau ada orang lain yang ambil nama itu, meski pun Steve Wozniak yang lain,” kata dia.

CEO Apple, Tim Cook pada Maret lalu mengkritik Facebook di depan publik, hal yang tidak biasa dia lakukan. Saat wawancara gabungan dengan Recode dan MSNBC, dia ditanya apa yang akan dia lakukan jika berada dalam posisi Mark Zuckerberg.

“Saya tidak akan berada di posisi itu,” kata Cook.

Apple terkenal cukup ketat dalam memilih aplikasi dari pengembang, aplikasi harus memenuhi standard keamanan data pribadi yang ditentukan.

“Kami tidak menganut pandangan bahwa kalian harus mengajak semua orang supaya tahu, jika tidak, artinya tidak percaya kebebasan berpendapat. Kami tidak percaya itu,” kata Cook.

Menanggapi Cook, Zuckerberg dalam wawancara dengan Vox menyebut komentar tersebut “amat sangat menyesatkan”.

“Jika mau membangun sebuah layanan yang tidak hanya untuk orang kaya, Anda perlu sesuatu yang bisa dijangkau semua orang,” kata Zuckerberg.

Baca juga: Data bocor Facebook naik jadi 87 juta

Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018