Robert Rene Alberts di Makassar, Rabu, mengatakan jika seseorang melakukan kesalahan yang membuat tim mengalami kekalahan, maka memang perlu mencari alternatif yang lain agar tim "Juku Eja" bisa tampil lebih maksimal lagi di pertandingan selanjutnya.
"Pada saat seseorang bermain tidak dalam standar kualitas mereka, maka kita harus mencari beberapa alternatif. Kita juga siap melihat sekaligus mencoba beberapa alternatif itu," katanya.
Penampilan mantan penjaga gawang Persisam Samarinda itu memang tengah menjadi sorotan dan mengundang kekecewaan bagi para suporter PSM.
Hal itu tentunya tidak lepas dari penampilan buruknya saat PSM menghadapi Persela Lamongan dalam laga ketiga kompetisi Liga 1 di Stadion Gelora Andi Mattalatta Mattoanging Makassar, Sulawesi Selatan pada pekan lalu.
Saat itu, gol dari tendangan bebas Shohei Matsunaga memang terjadi akibat blunder dari pemain. Bola hasil tendangan bebas Matsunaga yang harusnya ditangkap dengan tangan justru berupaya dihalau menggunakan kaki.
Namu celakanya halauan yang dilakukan tidak maksimal dan justru memantul dan masuk ke gawang sendiri yang membuat PSM semakin tertinggal.
"Jika ada kesalahan pemain yang berimbas kepada hasil pertadingan, maka tentu harus disikapi dengan serius. Kita membutuhkan beberapa alternatif dan kita siap melihat alternatif-alternatif tersebut," jelasnya.
PSM Makassar pada musim ini khusus di penjaga gawang memiliki banyak stok pemain yang punya pengalaman dan punya potensi seperti Sahar Ginanjar ataupun Saiful yang meski usianya terbilang muda namun penampilannya cukup menjanjikan.
Dengan kondisi itu, maka kemungkinan besar pelatih PSM akan memilih salah satu di antaranya untuk diturunkan sejak awal meghadapi Barito Putera.
Bahkan tidak tertutup kemungkinan Rivky Mokodompit ditinggal di Makassar untuk memberikan kesempatan bagi dua kiper tersebut untuk masuk dalam line up menghadapi tuan rumah Barito Putera di Stadion 17 Mei Banjarmasin.
Baca juga: PSM buka peluang mainkan Bruce hadapi Barito
Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018
