Den Haag (ANTARA News) - Masazo Nonaka (112) dari Jepang diakui sebagai pria tertua di dunia pada Selasa (10/4), sementara keluarganya mengungkapkan bahwa rahasia umur panjangnya adalah makanan manis dan mandi air panas.

Nonaka, yang lahir pada 25 Juli 1905 --hanya beberapa bulan sebelum Albert Einstein menerbitkan teorinya tentang relativitas khusus-- , menerima sertifikat dari Guinness World Records di rumahnya di Pulau Hokkaido, Jepang.

Nonaka tinggal bersama keluarganya yang mengelola penginapan pemandian air panas.

"Dia membutuhkan kursi roda untuk bergerak tetapi dia dalam kondisi baik," kata Yuko Nonaka, cucu perempuannya.

"Dia suka makan segala jenis permen -- gaya Jepang atau barat," katanya kepada AFP.

"Dia membaca koran setiap hari dan sering berendam di pemandian air panas."

Nonaka punya tujuh saudara laki-laki dan satu saudari yang tinggal di kota tetangga, Ashoro di Hokkaido. Dia menikahi Hatsuno tahun 1931 dan keduanya memiliki lima anak menurut Guinness World Records.

Nonaka mendapat gelar pria tertua di dunia setelah Francisco Nunez Olivera dari Spanyol meninggal dunia pada Februari dalam usia 113 tahun, kata Guinness.

Jepang, yang dikenal karena umur warganya yang panjang, telah menjadi rumah bagi beberapa pemegang gelar manusia tertua, termasuk Jiroemon Kimura, yang meninggal dunia pada Juni 2013 pada usia 116 tahun.

Ada sekitar 68.000 orang berusia 100 atau lebih tua di negara itu menurut data pemerintah tahun 2017.

Guinness World Records sekarang menyelidiki kandidat potensial pemegang gelar manusia hidup tertua yang belum ada yang memiliki sejak Violet Brown dari Jamaika meninggal dunia pada usia 117 tahun pada Juli 2017. (hs)
   

Penerjemah: Maryati
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018