Jakarta (ANTARA News) - Andre Ingram, pebasket berusia 32 tahun yang melakoni debutnya di kompetisi bola basket paling bergengsi sejagat, NBA, mencuri perhatian dalam laga lanjutan NBA antara Los Angeles Lakers melawan Houston Rockets di Staples Center, California, Amerika Serikat, Rabu WIB.

Pasalnya Ingram melakoni debutnya di NBA setelah menghabiskan 10 tahun karirnya bermain di liga bola basket minor NBA G League (bernama resmi NBA D-League pada 2005-2017).

Ingram sejak Senin (9/4) setempat dikontrak Lakers hingga akhir musim, yang meliputi dua laga pamungkas musim reguler.

Ia memiliki catatan 384 kali penampilan di NBA G League bersama Utah Flash (kini bernama Delaware Blue Coats) dan South Bay Lakers (sebelumnya bernama Los Angeles D-Fenders).

Debut di usia 32 tahun tentu bukan satu-satunya alasan penampilan Ingram mencuri perhatian seluruh warganet pecinta bola basket dunia.

Di laga itu, setelah masuk diantarkan jabatan tangan hangat dari bintang Rockets Chris Paul, Ingram yang melantai selama 29 menit mencetak 19 poin berkat keberhasilan mungkonversi 6 dari 8 percobaan tembakan yang ia lepaskan, termasuk 4 dari 5 lemparan tiga angka yang menemui sasaran.

Baca juga: Triple-double Westbrook bawa Thunder raih tiket ke playoff NBA

Lakers, memang gagal meraih kemenangan di laga tersebut, menyerah 99-105 di tangan Rockets.

Namun demikian, Ingram, yang seturut pengakuannya dalam sesi wawancara purnalaga di segmen acara Inside The NBA yang dipandu Shaquille O'Neal, Charles Barkley dan Kenny Smith juga kerap mengambil pekerjaan sampingan sebagai tutor matematika, tetap menjadi sorotan utama di laga tersebut.

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2018