Jakarta (ANTARA News) - Kereta ringan atau light rail transit (LRT) dipastikan tidak dapat beroperasi pada saat perhelatan kompetisi olahraga internasional Asian Games 2018 karena perkembangan pembangunannya tidak memungkinkan selesai dalam waktu dekat.

Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan masih terdapat beberapa persoalan dalam pembangunannya seperti yang dilaporkan Direktur PT Adhi Karya (Persero) Tbk. Budi Harto kepada Wapres di Jakarta, Rabu.

"(LRT) Tidak bisa di Asian Games itu, tersisa empat bulan. Venue-nya kan banyak, ada di Senayan, Kemayoran, Sunter, ada enam tempat di Jakarta ini. Ini tidak mungkin (menunggu LRT selesai)," kata Wapres Jusuf Kalla kepada wartawan di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Rabu.

Oleh karena itu, Wapres menyarankan agar dibuat jalur khusus untuk kontingen dan pemangku kepentingan saat acara Asian Games 2018, sebagai pengganti dari tidak siapnya LRT digunakan selama Agustus hingga September nanti.

"Oleh karena itu harus diberikan line-nya. Keputusannya sudah ada, ya itu di sekitar jalan yang dilalui (kontingen) itu, line-nya harus bebas. Mungkin bisa dibuat satu line khusus untuk Asian Games," jelasnya.

Sejumlah permasalahan yang dihadapi dalam pembangunan LRT, lanjut Wapres, memerlukan koordinasi dengan pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Perhubungan, Pemprov DKI Jakarta dan beberapa BUMN.

Proyek kereta ringan atau LRT direncanakan akan digunakan untuk mengangkut rombongan kontingen Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang.

Hingga saat ini, untuk gelaran Asian Games di Jakarta dipastikan penyelesaian pembangunan LRT tidak dapat diselesaikan. Namun untuk di Palembang, LRT dapat dioperasikan untuk kontingen.

Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018