Bangkalan (ANTARA News) - Calon Gubernur Jawa Timur Syaifullah Yusuf (Gus Ipul) bertakziah ke rumah duka keluarga almarhum KH Kholilurrahman di Pesantren Shaichona Mohammad Kholil Bangkalan dan ikut mengantar jenazahnya ke pemakaman, Rabu.

Gus Ipul tiba di kompleks Pesantren Syaichona Kholil sekitar pukul 08.00 WIB dan langsung menuju tempat jenazah disemayamkan, menyalatkan jenazah dan membacakan doa untuk dia.

Saat jenazah diberangkatkan, Gus Ipul juga ikut mengangkat keranda jenazah bersama belasan keluarga dekat almarhum.

"Ra Lilur punya karomah, salah satu dzurriyyah Syaichona Kholil. Beliau ulama yang sangat dihormati dan jadi rujukan para ulama dan santri. Dalam berbagai hal, Beliau menjadi tempat bertanya banyak pihak," kata Gus Ipul menggunakan sapaan KH Kholilurrahman, Ra Lilur.

Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 2 itu melihat KH Kholilurrahman sebagai ulama yang sengaja "menjauh" dari hiruk pikuk kepentingan duniawi.

Ra Lilur adalah cicit Syaichona Kholil Bangkalan. Kiai karismatik asal Desa Banjar itu adalah Putra dari KH Ahmad Tamyiz dan Ny. Romlah.

Ia dikenal sebagian warga sebagai seorang waliyullah jadzab, yang lebih sering mengenakan kaos dalam dan celana pendek, bahkan saat menerima tamu.

"Beliau zuhud dan menjauhi hiruk pikuk dunia dan memilih tempat terpencil jauh dari gemerlap dunia. Padahal Beliau keturunan ulama besar yang bisa hidup di mana saja," kata Gus Ipul.

Gus Ipul, yang juga keponakan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), sudah beberapa kali bertemu dengan Ra Lulur. "Terakhir bertemu, Beliau memberikan doa agar saya selalu kuat memegang amanah," ujarnya.

KH Kholilurrahman meninggal dunia pada Selasa (10/4) malam. Jenazahnya dimakamkan di pemakaman Syaichona Kholil di Bangkalan, Rabu siang. Pejabat teras di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bangkalan, termasuk para anggota DPRD Bangkalan, hadir dalam acara pemakaman ulama itu.

 

Pewarta: Abd Aziz
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018