Pangkalpinang (ANTARA News) - PT Timah Tbk akan menginvestasikan 26 juta dolar Amerika Serikat atau setara Rp356,2 miliar untuk merealisasikan ekspansi perusahaan berplat merah itu di Nigeria.

"Total kerja sama tahap pertama tahun ini dengan perusahaan tambang di Nigeria sebesar 26 juta dolar AS dan ini akan terus berlanjut," kata Direktur Utama PT Timah Tbk Mochtar Riza Pahlevi Tabrani di Pangkalpinang, Kamis.

Ia optimistis kehadiran PT Timah di Nigeria bisa membuka peluang kerja sama bentuk lainnya terutama sektor pertambangan dan eksplorasi untuk menambah cadangan yang saat ini sedang dimaksimalkan holding industri pertambangan.

"Kami terus fokus untuk mengerjakan langkah-langkah strategis guna merealisasikan ekspansi perusahaan di Nigeria, sebagai bentuk keseriusan Indonesia dalam meningkatkan hubungan ekonomi dengan negara-negara di Afrika," katanya.

Sekretaris Perusahaan PT Timah Tbk, Amin Haris Sugiarto mengatakan investasi 26 juta dolar AS ini sebagai tindak lanjut penandatanganan kesepakatan bersama dengan Topwide Venture Ltd merupakan perusahaan tambang di Nigeria pada Desember 2017.

"Kami segera membentuk joint venture company (JV Co) yang akan menjadi representasi operasional perusahaan di Nigeria," ujarnya.

Baca juga: PT Timah anggarkan Rp12 miliar untuk reklamasi bekasi penambangan

Baca juga: Jika tempat penambangan diubah jadi tempat wisata

Baca juga: Inalum resmi menjadi holding BUMN industri pertambangan


Menurut dia, setelah terbentuknya JV CO ini, PT Timah bersama Topwide Venture Ltd akan mengoptimalkan areal konsesi pertambangan seluas 16.000 hektare.

"Produksi tahap pertama ditargetkan 5.000 metrik ton per tahun, sehingga meningkatan cadangan dan dapat mewujudkan PT Timah sebagai penghasil timah nomor satu dunia ," katanya.

Pewarta: Aprionis
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018