Nganjuk (ANTARA News) - Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga menegaskan untuk mengelola sebuah koperasi agar berjalan dengan baik harus dikelola secara profesional, dengan adanya keterlibatan semua pihak baik anggota maupun pengurus.

"Koperasi tidak akan maju jika ada unsur politik, kalau ingin maju ya harus profesional seperti TAM yang sudah luar biasa ini," katanya saat menghadiri sekaligus membuka Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tutup Buku Tahun 2017 Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSPPS) Tunas Artha Mandiri (TAM) Kabupaten Nganjuk di Nganjuk, Kamis.

Ia mengapresiasi kinerja yang telah dibuat oleh manajemen koperasi, sehingga tetap bertahan bahkan maju. Dengan itu, tentunya anggota koperasi juga bisa semakin sejahtera.

"Semoga TAM terus maju dan sukses serta ikut membangun perekonomian Indonesia menjadi lebih baik," kata dia.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Bupati Nganjuk Abdul Wachid Badrus menyampaikan rasa bangganya kepada berdirinya koperasi ini. Lembaga ini bisa menjadi contoh bagi koperasi lainnya agar mereka juga terdorong semakin maju.

"Saya tersanjung karena ada putera daerah yang bisa membangun KSP berbasis syariah," ujarnya.

Pemilik KSPPS TAM Imam Mukhayat Syah mengungkapkan kegiatan RAT itu adalah agenda tahunan. Kegiatannya pada tahun ini cukup spesial, karena dihadiri Menteri Koperasi dan UKM. Ia berharap, yang dilakukan oleh koperasi yang dikelolanya ini bisa menginspirasi koperasi lainnya agar semakin berjaya.

"RAT ini adalah agenda tahunan kami. KSPPS TAM di Nganjuk ini telah memiliki 2.500 karyawan dan dalam rencana kerja 2018 ini aset akan naik 10 persen, doakan semoga TAM tetap eksistensinya di tahun ini hingga tahun-tahun berikutnya bisa bermanfaat untuk pegawainya dan masyarakat pada umumnya," kata Imam.

Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas yang juga hadir di acara itu menyampaikan rasa bangganya dengan adanya koperasi syariah salah satunya di Kabupaten Nganjuk. Lembaga itu juga turut serta mendukung kemajuan koperasi di Indonesia menjadi maju.

"Untuk selanjutnya, perekonomian kita harus bisa lebih baik dan membanggakan Indonesia di kancah mancanegara," ujar Anwar Abbas.

Menteri Koperasi dan UKM Indonesia Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga berkunjung di Kabupupaten Nganjuk. Sebelumnya, rombongan menteri tiba di pendopo. Kedatangannya disambut oleh Plt Bupati Nganjuk Abdul Wachid Badrus, Kapolres Nganjuk AKBP Dewa Nyoman Nanta Wiranta, Dandim 0810/Nganjuk Letkol Arh Sri Rusyono, Ketua DPRD Kabupaten Nganjuk Puji Santoso, dan sejumlah pejabat lainnya.

Setelah beramah-tamah sebentar di Pendopo Kabupaten Nganjuk, Menteri Koperasi dan UKM dan rombongan, didampingi oleh Plt Bupati dan Forpimda Nganjuk meninggalkan pendopo menuju ke Wisma Tunas Artha Mandiri Syariah di Kota Nganjuk.

Kedatangan rombongan disambut oleh Sekjen MUI Anwar Abbas, Pejabat Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat, jajaran Pengurus dan Dewan Pengawas Syariah TAM Syari?ah, Anggota KSPPS TAM perwakilan Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat, serta ratusan warga masyarakat.

Setibanya di Wisma TAM Syariah, rombongan langsung melihat pameran UMKM yang berada di depan Wisma. Produk-produk yang dipamerkan seperti batik, hingga aneka makanan dan minuman khas daerah-daerah Kantor Cabang KSPPS TAM.

Dalam kesempatan itu, KSPPS TAM juga memberikan ribuan sembako murah ke warga. KSPPS TAM juga memberikan bantuan CSR untuk Pemkab Nganjuk berupa 10 unit mobil ambulans, hingga pembangunan mushala untuk masyarakat Nganjuk. 

Baca juga: Menkop akui PDB dari koperasi masih kecil

Baca juga: Menteri Susi dorong TPI libatkan koperasi perikanan

Baca juga: Puspayoga tegaskan koperasi sebagai jalan pemerataan kesejahteraan

Baca juga: Sudrajat-Syaikhu soroti jumlah koperasi di Jabar menurun

Pewarta: Destyan/Asmaul
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018