Jakarta (ANTARA News) - Penjualan mobil nasional pada kuartal I-2018 meningkat 2,9 persen dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya dan penjualan truk tonase lebih dari 24 ton naik 68 persen didorong masifnya pembangunan infrastruktur di Indonesia, kata Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO).

Dalam sebuah diskusi di Jakarta, Kamis, Ketua GAIKINDO Jongkie D. Sugiarto mengharapkan trend ini bertahan agar target penjualan 1,1 juta unit mobil sampai akhir tahun ini bisa tercapai.

"Ini kan sudah naik hampir 3 persen `year on year` dibandingkan tiga bulan pertama tahun lalu. Mudah-mudahan bisa tercapai sampai akhir tahun. Jika sejalan dengan pertumbuhan ekonomi 5,5 persen, total 1,1 juta bisa tercapai," kata Jongkie.

Berdasarkan data GAIKINDO per Januari-Maret 2018, total penjualan kendaraan bermotor pada Januari-Maret 2018 adalah 291.920 unit atau naik hampir 3 persen dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar 283.760 unit.

Penjualan tertinggi dicapai truk dengan beban lebih dari 24 ton yang tumbuh 68 persen atau dari 4.131 unit pada 2017 menjadi 6.935 unit.

Menurut Jongkie, pembangunan infrastruktur di sejumlah wilayah Indonesia telah memengaruhi penjualan truk yang diperlukan untuk mengangkut material.

Setelah infrastruktur selesai dibangun, ia meyakini penjualan kendaraan bermotor pada tipe mobil lainnya akan tumbuh seiring dengan konektivitas wilayah.

"Ini kan infrastruktur jalan dibangun, buktinya truk naik 68 persen penjualannya. Biasanya kalau truk jalan, infrastruktur di mana-mana, ada jembatan, pelabuhan, bandara, otomatis tipe 4x2 ikut naik, sedan juga naik," kata dia.

GAIKINDO menilai industri kendaraan bermotor dalam beberapa tahun terakhir mengalami stagnansi.

Penjualan kendaraan bermotor pada 2017 tercatat 1.079.534 unit atau hanya naik 1,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

 

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018