Jakarta (ANTARA News) - Siapkah Anda membaca artikel ini sambil buang air besar? Anda bukan satu-satunya orang yang melakukan hal itu karena 75 persen orang mengecek isi handphone mereka di dalam toilet.

Jika Anda butuh hal lain untuk membunuh waktu selagi mengejan di toilet, ada saran yang lebih sehat: intip tinja Anda.

Dilansir CNA, warna tinja dapat menjelaskan kondisi kesehatan tubuh secara umum. Meski hasilnya tidak seakurat kolonoskopi, penampilan tinja bisa menjadi penanda apakah Anda harus segera ke dokter untuk memeriksakan diri.

Ada dua faktor di balik warna tinja: makanan yang Anda santap dan empedu yang disekresikan oleh hati dan disimpan di kantong empedu, kata Dr Reuben Wong, seorang gastroenterolog dari Rumah Sakit Gleneagles. Kadang-kadang, perubahan warna tinja dapat menunjukkan kondisi kesehatan.


WARNA HAMPIR HITAM

Apakah semalam Anda makan steak? Tinja mungkin terlihat lebih gelap warnanya. "Daging merah mengandung mioglobin, yang tinggi zat besi, sehingga dapat membuat tinja berwarna gelap," kata Dr Wong.

Tinja gelap juga bisa disebabkan obat seperti bismut, pil arang, suplemen zat besi, dan / atau mengonsumsi makanan dan minuman seperti blueberry dan bir hitam," kata Dr Constantinos Anastassiades, konsultan dan kepala Divisi Gastroenterologi di Khoo Teck Puat Hospital, anggota dari National Healthcare Group.

Tetapi jika Anda tidak mengonsumsi itu, tinja hitam dapat menunjukkan perdarahan pada sistem pencernaan, biasanya di bagian atas.

"Warnanya disebabkan oleh pencampuran darah dengan cairan pencernaan di usus, membuatnya berubah menjadi hitam sebelum keluar," kata Dr Anastassiades. "Tinja hitam dapat dikaitkan dengan sakit maag yang berdarah, atau penyakit apa pun di lambung atau usus yang menyebabkan pendarahan, termasuk kanker."

"Jika tinja hitam tidak disebabkan obat atau makanan yang baru saja Anda konsumsi, Anda harus segera menemui dokter karena ini bisa menjadi tanda pendarahan," kata Dr Anastassiades.

WARNANYA PUCAT

Warna ekstrem dari tinja adalah pucat, mirip seperti lumpur yang diakibatkan dari gangguan menuju saluran empedu. Asam empedu membuat warna tinja jadi cokelat, tapi karena salurannya terhambat, asam empedu tidak bisa mencapai tinja dan membuatnya berwarna normal. Anda harus segera menghubungi dokter bila ini terjadi.

TERLIHAT MERAH

Buah dan sayuran adalah pewarna alami yang kuat, seperti bit, yang bisa membuat tinja kemerahan. Tapi bila warna tinja merah terang, bisa jadi itu pendarahan hemoroid.

"Darah hemoroid tidak melewati usus sehingga jadi hitam, darah hemoroid bisa terlihat di tisu toilet atau di permukaan tinja," kata Dr Anastassiades.

Warna tinja kemerahan bisa mengindikasikan polip, peradangan, diverticulitis atau bahkan kanker usus besar.

TERLIHAT HIJAU

Sekali lagi, pikirkan kembali apa yang Anda makan selama 24 jam terakhir: Apakah Anda sedang keranjingan makan salad? Itu mungkin alasan di balik warna tinja yang tidak biasa. Tetapi jika satu-satunya sayuran yang Anda makan adalah hiasan di piring, kotoran hijau mungkin merupakan tanda infeksi, kata Dr Taz Bhatia, ahli kesehatan integratif dan penulis What Doctors Eat and The 21-Day Belly Fix.

"Jika secara konsisten warna tinja terlihat hijau dan tidak terkait dengan makanan, maka itu mungkin menjadi tanda untuk memantau kesehatan Anda secara teliti dan menemui dokter," katanya.

Penerjemah: Nanien Yuniar
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018