Jakarta (ANTARA News) - Penyedia layanan Internet dan akses jaringan Biznet, akan membangun 100.000 titik akses Internet pita lebar (broadband) berbasis serat optik di Jabodetabek, dalam waktu lima tahun ke depan. "Hingga akhir 2007 ini cakupan layanan Internet Fiber to the Home (FTTH) Biznet telah mencapai 10.000 titik," kata President Director Biznet, Adi Kusma, di Jakarta, Jumat. Adi menjelaskan, sejak layanan Internet FTTH yang dibangun di atas jaringan Siemens, layanan ini merupakan yang pertama dioperasikan di Indonesia dan Asia Tenggara dan telah digunakan sebanyak 900 titik oleh pelanggan. Sementara itu, Product Manager Biznet Edward Kusma, saat ini Biznet Metro Fiber Optic sudah terkoneksi ke 110 gedung di sentral distrik bisnis Jakarta, dengan investasi sekitar 2 juta dolar AS. Edward menyebutkan, Biznet sejauh ini masih fokus untuk menggelar akses jaringan fiber optik di seputar Jabotabek. Setelah itu, atau pada 2010 berencana ekspansi ke luar Jakarta, seperti Bandung dan Surabaya. Ia memperkirakan sampai tahun 2009, kebutuhan fiber optic di Jakarta masih tetap tinggi atau berkisar antara 70-80 persen. Biznet menargetkan pertumbuhan pelanggan rata-rata 50 persen per tahun, dari pelanggan saat ini sekitar 2.000 pelanggan yang umumnya atau 80 persen di antaranya merupakan pelanggan korporat. Namun, kata Edward, tidak tertutup kemungkinan Biznet akan mendorong bisnisnya untuk masuk ke segmen ritel, dengan komposisi antara koporat dengan ritel 50 berbanding 50. Meski begitu, ia mengakui kendala yang akan dihadapi saat ini dan ke depan adalah sulitnya koneksi ke rumah-rumah, berbeda dengan di gedung-gedung di mana satu kabel bisa dipakai untuk lebih banyak penyewa. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007