Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan Bursa Efek Indonesia (IHSG BEI), Jumat, ditutup melemah sebesar 40,47 poin di tengah antisipasi investor terhadap kinerja emiten triwulan pertama.

IHSG BEI ditutup melemah 40,47 poin atau 0,64 persen menjadi 6.270,32, sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 11,32 poin (1,10 persen) menjadi 1.022,63.

"IHSG kembali ditutup melemah setelah sempat menguat pada sesi perdagangan tadi pagi. Investor yang masih berada dalam posisi `wait and see` di tengah antisipasi investor terhadap kinerja emiten triwulan pertama," ujar analis Kresna Sekuritas, Etta Rusdiana Putra di Jakarta, Jumat.

Ia menambahkan, sebagian investor juga sedang menanti data Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia untuk periode triwulan pertama 2018. PDB Indonesia untuk periode itu diestimasikan sebesar 5,1 persen.

"Diharapkan, PDB tumbuh lebih dari estimasi sehingga menopang pergerakan IHSG," katanya.

Terkait kenaikan peringkat Indonesia oleh lembaga pemeringkat Moody`s Investor Service (Moody`s), Etta Rusdiana Putra menilai, kabar positif itu dibayangi oleh sentimen kenaikan suku bunga The Fed yang akhirnya menahan laju IHSG.

"The Fed memberi sinyal hawkish terhadap suku bunganya, yang sebelumnya kenaikan suku bunga Fed 2-3 kali menjadi 3-4 kali pada tahun ini," katanya.

Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan sebanyak 313.059 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 8,306 miliar lembar saham senilai Rp5,758 triliun. Sebanyak 152 saham naik, 203 saham menurun, dan 129 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan.

Bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei naik 118,46 poin (0,55 persen) ke 21.778,74, indeks Hang Seng melemah 22,89 poin (0,07 persen) ke 30.808,38 dan Straits Times menguat 32,69 poin (0,94 persen) ke posisi 3.501,30.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018