Jakarta (ANTARA News) - PT Bank Central Asia Tbk menjamin seluruh kartu debet Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) yang dikeluarkan perseroan sudah termigrasi dengan teknologi chip, alias tidak lagi menggunakan teknologi pita magnetik yang rentan penyadapan (skimming).

Direktur BCA Santoso dalam peluncuran kartu Paspor GPN BCA di Jakarta, Senin, mengatakan jumlah kartu berteknologi chip versi GPN itu akan menambah sekitar 5,2 juta keping jumlah kartu debet BCA yang sudah menggunakan chip (existing).

"Kami sudah sekitar 30 persen atau 5,2 juta kartu berchip dari total kartu debet BCA yang beredar sebanyak 16,2 juta keping," ujar Santoso.

Sedangkan sisanya yakni sekitar 11 juta kartu masih menggunakan pita magnetik (magnetic stripes).

Santoso mengatakan penerapan chip di seluruh kartu GPN untuk meningkatkan keamanan. Hal ini berbeda dengan beberapa bank yang masih menerbitkan kartu GPN dengan pita magnetik sesuai nominal saldo nasabah.

Adapun penggunaan teknologi chip merupakan salah satu cara untuk mencegah tindakan skimming pada kartu debet. Skimming atau penyadapan data nasabah untuk mencuri dana nasabah, merupakan kejahatan paling masif yang menyasar kelemahan kartu debet/ATM terutama yang masih menggunakan pita magnetik.

"Yang paling kita concern dengan GPN ini adalah keamanan," ujar Santoso.

BCA menargetkan untuk menerbitkan kartu debet GPN hingga dua juta kartu sepanjang 2018 ini.

Santoso mengatakan dengan kartu debet GPN ini maka sistem pembayaran akan lebih efisien karena terjadi pertukaran pemanfaatan sarana infrastruktur pembayaran, seperti mesin Anjungan Tunai Mandiri dan juga mesin Perekam Data Elektronik (EDC).

Dengan begitu, nasabah BCA jika ingin bertransaksi di sebuah toko bisa menggunakan mesin EDC bank lain yang juga peserta GPN, dengan kesepakatan tarif yang lebih murah. Nasabah juga dapat menggunakan kartu debet GPN BCA untuk menarik tunai di ATM bank lain.

"Keunggulannya dengan GPN ini lebih nyaman karena terkoneksi, nanti tidak perlu lagi harus ATM BCA, ATM bank lain bisa, EDC bank lain bisa. Skema tarif akan mulai diatur kembali," ujar dia.

BCA juga menurunkan tarif administrasi kartu debet GPN sebesar Rp1000 rupiah per bulan untuk seluruh jenis kartu debet.

Selain itu, dengan kartu debet GPN, segala tahapan transaksi, dari pengalihan (routing) hingga penyelesaian (settlement) dilakukan oleh perusahaan dalam negeri sehingga segala prosesnya dilakukan di dalam negeri. Hal itu akan mengurangi peluang bocornya data nasabah ke pihak-pihak tidak bertanggung jawab.

Kartu debet GPN BCA, di tahap awal, baru akan tersedia di kantor cabang BCA Jabodetabek mulai 16 April 2018. Nasabah dapat mengganti kartu lamanya dengan kartu paspor BCA GPN atau membuka rekening baru untuk mendapat kartu paspor BCA GPN. Jika nasabah ingin mengganti kartu lama dengan kartu debet GPN, BCA tidak mengenakan biaya.
 

Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2018