Jakarta (ANTARA News) - Pebalap muda Indonesia, Keanon Santoso, ingin melanjutkan studi ke almamater Presiden Ke-3 Indonesia, Bacharuddin Jusuf Habibie, Universitas Teknologi Rhein Westfalen Aachen (Rheinisch-Westf?lische Technische Hochschule Aachen), Jerman.

"Setelah ujian nasional sudah rampung kemarin, saya targetnya melanjutkan studi di Jerman, di universitasnya Habibie seperti dalam filmnya yang juga jadi inspirasi saya dalam memilih pendidikan," kata Keanon di Jakarta, Senin malam.

Sebelum masuk ke Universitas Teknologi Rhein Westfalen Aachen, Keanon mengaku akan terlebih dahulu belajar di kelas persiapan untuk masuk ke perguruan tinggi.

"Jadi saya rencananya mulai Agustus ada di sana, dan Oktober mulai belajar di kelas persiapan selama kurang lebih satu tahun," ujarnya.

Alasan pemilihan Jerman sebagai lokasi pendidikannya, kata Keanon, karena letak negara tersebut yang berada di tengah Benua Eropa yang bisa membantunya dalam berkarir di dunia balap.

"Alasannya Jerman itu di tengah Eropa, karena saya ingin balapan tidak mengganggu pendidikan dan sebaliknya," kata Keanon.

Dalam dunia balap, Keanon menargetkan untuk bisa balapan di ajang Formula Satu (F1) pada usianya menginjak 21-22 tahun.

Untuk mewujudkan mimpinya tersebut, pebalap yang mulai turun ke trek balap saat usia sembilan tahun tersebut dari ajang gokart, pada tahun 2018 ini fokus berlomba di Formula Renault kawasan Asia dan Timur Tengah.

Dalam ajang Formula Renault tersebut, Keanon menargetkan turun di enam balapan dengan target juara atau setidaknya podium juara ketiga yang berangkat dari catatan waktunya di latihan pramusim Asia Formula Renault 2018 yang telah diikutinya sejak akhir Januari 2018 di Zhuhai, di mana dia mencatatkan waktu 1 menit 56,2 detik atau lebih cepat dari waktu yang ditargetkan yaitu 1:58 detik.

Sebagai balapan terdekat, Keanon menargetkan bisa mendulang prestasi di Sirkuit Internasional Shanghai pada 28-29 April 2018 mendatang. Pebalap yang kini berusia 17 tahun tersebut rencananya akan terbang ke Shanghai pada 20 April mendatang untuk mempersiapkan diri lebih lanjut untuk balapan tersebut.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018