New York (ANTARA News) - Pengacara pribadi Presiden Donald Trump, yang kantor dan rumahnya digeledah pekan lalu, akan meminta hakim untuk membatasi kemampuan penuntut federal meninjau dokumen yang disita dalam sidang yang diperkirakan dihadiri bintang film porno Stormy Daniels.

Michael Cohen, yang diungkap jaksa penuntut pada minggu lalu berada di bawah penyelidikan kriminal, telah meminta pengadilan untuk memberikan pengacaranya sendiri peninjauan pertama pada materi yang disita sehingga mereka dapat mengidentifikasi dokumen-dokumen yang dilindungi hak istimewa antara pengacara-klien.

Daniels, yang nama aslinya adalah Stephanie Clifford, berencana menghadiri sidang pada Senin, menurut pengacaranya, Michael Avenatti, pada Minggu. Dia terlibat dalam pertarungan hukum dengan Cohen atas kesepakatan 130 ribu dolar Amerika Serikat untuk tetap diam tentang pertemuan seksual pada 2006 yang dia katakan dilakukannya dengan Trump.

Dalam pengajuan pengadilan Minggu malam, pengacara Trump meminta untuk diizinkan meninjau dokumen yang berhubungan dengan presiden.

Pengacara untuk Cohen muncul tanpa klien mereka pada sidang Jumat sebelum bertemu Hakim Distrik AS Kimba Wood di pengadilan federal Manhattan. Hakim memerintahkan agar Cohen hadir pada Senin sehingga pengacaranya dapat menjawab pertanyaan tentang kliennya.

Pada pengajuan pengadilan Senin pagi, pengacara Cohen berpendapat bahwa Cohen tidak harus diminta untuk memberikan nama-nama. Mereka mengatakan bahwa Cohen memiliki setidaknya 10 klien pada 2017 dan 2018, dan bahwa dia melakukan "tugas hukum biasa" untuk tiga dari mereka, termasuk Trump, penggalang dana dari Partai Republik Elliott Broidy dan yang ketiga yang meminta untuk tidak disebutkan namanya.

Cohen mengatur pembayaran 1,6 juta dolar AS untuk menjamin diamnya mantan model "Playboy" yang mengatakan bahwa dirinya dihamili Broidy, orang yang mengerti masalah tersebut, Jumat.

Cohen tidak menanggapi permintaan untuk komentar.

Penggerebekan pada pekan lalu terjadi setelah penyelidikan "berbulan-bulan" atas kemungkinan kejahatan yang terkait dengan urusan bisnis Cohen, bukan pekerjaannya sebagai pengacara, menurut jaksa di pengadilan pada Jumat.

Seorang sumber yang mengetahui penggerebekan tersebut mengatakan pekan lalu bahwa informasi yang dicari mata-mata FBI termasuk informasi tentang pembayaran kepada Daniels.

Penggerebekan itu sebagian didasarkan pada rujukan Kantor Penasihat Khusus, Robert Mueller yang sedang menyelidiki kemungkinan kolusi antara kampanye presiden Trump 2016 dan Rusia, menurut pengajuan pengadilan.

Trump menyebut penyelidikan Mueller sebagai "perburuan penyihir" dan menyangkal adanya kolusi.

Todd Harrison, seorang pengacara untuk Cohen, mengatakan pada sidang Jumat bahwa "ribuan" dokumen yang disita kemungkinan besar istimewa, dan banyak yang terkait dengan beberapa klien selain Trump.

Jaksa telah meminta agar dokumen yang disita akan ditinjau untuk hak istimewa pengacara-klien "tim penyaringan" yang terdiri dari beberapa pengacara di kantor mereka sendiri, yang akan tertutup dari tim penuntut utama. Penggunaan tim filter tersebut merupakan standar dalam penyelidikan kriminal federal.

Wood memerintahkan pengacara Cohen untuk bersiap dengan daftar klien Cohen pada Senin demi mendukung argumen mereka.

Wood juga diperkirakan untuk mendengar dari seorang pengacara yang mewakili Trump. Joanna Hendon muncul untuk presiden pada sidang Jumat, mengatakan kepada Wood bahwa Trump memiliki "minat akut" dalam penanganan beberapa material yang disita. Dia berargumen di pengadilan Minggu bahwa sebuah "tembok China di kantor kejaksaan" tidak cukup dalam "atmosfer yang sangat terpolitisasi, bahkan memanas," di sekitar penyelidikan.

Avenatti, pengacara Daniels, mengatakan pada sidang Jumat bahwa dia memiliki "setiap alasan untuk percaya" bahwa beberapa dokumen yang disita dari Cohen memiliki keterkaitan dengan kliennya. Cohen telah mengakui membayar Daniels 130 ribu dolar AS pada 2006, demikian Reuters.

(Uu.KR-DVI/S023)

Pewarta: LKBN Antara
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018