Rejang Lebong (ANTARA News) - Jalan Musi Trokon yang menghubungkan dua kecamatan di Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, saat ini mengalami kerusakan yang cukup parah akibat kerap dilalui kendaraan tambang bermuatan berat.

Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kabupaten Rejang Lebong, Suhadi di Rejang Lebong, Selasa, mengatakan jalan Musi Trokon yang mengalami kerusakan itu mencapai 5 kilometer dengan kondisi penuh lubang dan tergenang air.

"Jalan itu setiap harinya dilewati kendaraan bermuatan material tambang batu, selain itu jalannya juga minim drainase sehingga air menggenang ke jalanan," katanya.

Jalan kabupaten yang mengalami kerusakan itu, lanjut dia, saat ini belum bisa ditanggulangi dengan menggunakan anggaran rutin berupa pemeliharaan mengingat pembiayaannya membutuhkan anggaran yang cukup besar.

Jalan yang selama ini menjadi penghubung dua kecamatan yakni Kecamatan Curup Utara dengan Kecamatan Selupu Rejang itu selain digunakan untuk transportasi warga dan juga mengangkut hasil bumi dari lokasi pertanian ke permukiman maupun pasar.

Untuk itu, akan diupayakan usulan pembuatan saluran drainase di sepanjang jalan itu dan usulan perbaikan jalan dalam penyusunan APBD Perubahan Kabupaten Rejang Lebong 2018 pada Juni mendatang.

Sementara itu menurut Andi, warga Desa Cawang Lama, Kecamatan Selupu Rejang,jalanan yang mengalami kerusakan itu setiap harinya dilalui hingga ratusan kendaraan yang mengangkut material tambang berupa batu sungai maupun batu gunung.

"Setiap hari kendaraan yang lewat puluhan bahkan sampai ratusan mobil, apalagi sedang musim proyek berjalan kendaraan tambang ini jumlahnya akan lebih banyak lagi," ujarnya.

Baca juga: Pembangunan jalan provinsi di Rejang Lebong tertunda

Pewarta: Nur Muhamad
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018