Jakarta (ANTARA News) - Ditjen Industri Kecil Menengah Kementerian Perindustrian berencana merevitalisasi sebanyak 7.000 sentra Industri Kecil Menengah (IKM) yang sudah ada di Indonesia secara bertahap.

"Kami rencananya tidak akan menambah sentra IKM baru, tapi akan merevitalisasi sentra IKM yang ada. Saat ini ada sekitar 7.000 sentra di seluruh Indonesia," kata Dirjen IKM Kemenperin Gati Wibawaningsih di Jakarta, Selasa.

Menurut Gati, Kemenperin akan mulai mendata kondisi berbagai sentra IKM tersebut tahun depan, untuk mengetahui keberadaan dan kondisi sentra IKM itu sendiri.

"Kita data, apakah sentranya masih ada atau tidak. Kemudian apa yang mereka butuhkan untuk dapat mengembangkan sentra yang sudah berdiri tersebut. Barulah kita melakukan revitalisasi," ujar Gati.

Ia menambahkan, Kemenperin akan bekerja sama dengan pemerintah daerah dan Dewan Kerajinan Nasional Daerah untuk pendanaan revitalisasi sentra-sentra itu.

"Nanti anggarannya dari Dana Alokasi Khusus (DAK). Jadi, apa yang dibutuhkan IKM, kemudian apa yang perlu direvitalisasi itu nanti datanya dari Kemenperin," tukasnya.

Ia menyampaikan, sektor IKM pangan akan menjadi sasaran awal dalam revitalisasi mengingat keberadaannya yang mayoritas.

Dalam hal ini, Gati menitikberatkan pada persoalan pengemasan, di mana hal ini dinilai sangat penting untuk meningkatkan nilai tambah suatu produk makanan.

"Kemasan penting dong, orang pertama lihat pasti dari tampilan luarnya, makanya kami beri binaan soal kemasan ini," uajrnya.

Gati berharap, program revitalisasi ini bisa berjalan secepatnya dan menjangkau seluruh sentra IKM yang ada.

"Kami ingin semuanya, tapi kami akan prioritaskan di beberapa sektor dulu, salah satunya makanan tadi," katanya mengakhiri.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2018