Surabaya (ANTARA News) - Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, Pemerintah Provinsi Jawa Timur, memerintahkan pengecekan konstruksi jembatan di Jawa Timur.

"Dari ambrolnya Jembatan Widang, kami segera mengecek seluruh jembatan di Jatim, khususnya terkait konstruksi," ujar Kepala Dinas PU Bina Marga Gatot Sulistyo Hadi kepada wartawan di Surabaya, Selasa.

Meski dicek, pihaknya memastikan pemeliharaan jembatan rutin dilakukan setiap tahun, sekaligus memastikan konstruksi di seluruh wilayah, terutama jembatan milik provinsi.

Ia menjelaskan, provinsi memiliki 995 unit jembatan total sepanjang 10.870 meter dengan seluruh kondisi layak.

Baca juga: Dua orang tewas dalam insiden jembatan ambruk di Tuban

"Pengecekan jembatan sangatlah penting agar tidak terulang lagi kejadian serupa," ucap Gatot.

Jembatan Widang yang menghubungkan Kecamatan Babat-Widang atau Kabupaten Lamongan dengan Kabupaten Tuban, Jawa Timur, ambrol di sisi barat sekitar pukul 11.05 WIB.

Satu dump truk muatan limbah smelter, dua truk tronton muatan pasir dan satu sepeda motor tercebur ke sungai Bengawan Solo gara-gara peristiwa itu, sedangkan sisi timur tidak mengalami masalah.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung mengungkapkan insiden itu merenggut dua korban jiwa, masing-masing pengemudi truk karena terjebak di dalam truk yang tercebur ke sungai.

Baca juga: Jembatan Widang penghubung Lamongan-Tuban ambruk
 
Petugas mengevakuasi truk di lokasi jembatan Widang yang runtuh, Tuban, Jawa Timur, Selasa (17/4/2018). Sisi barat jembatan itu runtuh sekitar 50 meter dan mengakibatkan satu pengemudi truk meninggal dunia, dan melukai tiga korban lainnya, sementara tiga truk dan sebuah sepeda motor masuk ke Bengawan Solo. (ANTARA FOTO/Aguk Sudarmojo)


 

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018