Jakarta (ANTARA News) - PT Pegadaian (Persero) menganggarkan Rp60 miliar sampai Rp100 miliar untuk Peremajaan 1.000 dari 4.319 outlet di seluruh Indonesia melalui program Padat Karya Tunai atau "Cash for Work".

Dalam pencanangan Transformasi 1.000 Outlet Pegadaian di Kantor Pegadaian cabang Kebayoran Baru, Jakarta, Selasa, Direktur Utama PT Pegadaian, Sunarso, mengatakan program ini dicanangkan oleh Menteri BUMN Rini Soemarno untuk memberikan pekerjaan, sekaligus uang tunai kepada masyarakat sekitar outlet untuk menghadapi Lebaran.

"Untuk `Cash for Work` ini kami sediakan Rp60 miliar sampai Rp100 miliar. Cukup besar karena Rp60 miliar saja sudah setara untuk 300 ribu pekerja," kata Sunarso.

Ada pun anggaran untuk Padat Karya Tunai tersebut sudah termasuk dalam belanja modal (capital expenditure/capex) Perseroan tahun ini sebesar Rp1,2 triliun.

Sunarso menjelaskan Program Padat Karya Tunai ini akan melibatkan sekitar 300 ribu pekerja sehingga dampaknya diharapkan dapat membantu daya beli masyarakat menjelang Hari Raya Idul Fitri pada 15 Juni mendatang.

"Seribu outlet yang dipercantik ini saya minta harus selesai sebelum Lebaran, berarti waktunya hanya dua bulan," kata dia.

Satu outlet Pegadaian akan dikerjakan oleh lima orang, sehingga jika 1.000 unit yang akan direnovasi untuk sekitar dua bulan pengerjaan, berarti sekitar 300 ribu "maindesk" yang akan terlibat dan dibayar tunai dalam program ini.

Sunarso menambahkan saat ini Pegadaian sedang bertransformasi, dari mulai melakukan digitalisasi proses bisnis dan model bisnis serta budaya kerja digital untuk mengubah "mindset" pegawai yang berbasis tata kelola perusahaan yang baik (GCG/good corporate governance), juga merapikan 1.000 kantor cabang di daerah.

Ada pun Peremajaan 1.000 outlet ini merupakan bagian dari target Pegadaian pada tahun ini untuk meningkatkan pelanggan dari 9,5 juta pada 2017 menjadi 11,5 juta pada akhir 2018.

Pada kegiatan ini, Sunarso dan jajaran Direksi Pegadaian melakukan pengecatan di Kantor Pegadaian Cabang Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018