Oppo pertama kali meluncurkan perangkatnya di Indonesia yaitu Oppo find 5 pada 17 April 2013.
"Dalam lima tahun ini Oppo berkembang dari brand asing menjadi brand yang disukai," ujar Alinna Wenxin, Marketing Director Oppo Indonesia, di Jakarta, Selasa.
"Berorientasi kepada user dan inovasi. Oppo akan terus membawa produk terbaik dengan teknologi terbaru yang disesuaikan dengan anak muda, menjadi brand yang disukai oleh anak muda di dunia," sambung dia.
Untuk menjaga kualitas produk, saat ini Oppo telah memiliki enam pusat riset dan pengembangan yang berada di berbagai belahan dunia, mulai dari Dongguan, Shenzhen, Shangai, Beijing, Yokohama hingga Silicon Valley.
Sayangnya, Oppo nampaknya belum berniat untuk membuka pusat riset dan pengembangannya di Indonesia. "Sekarang baru ada enam di dunia ke depannya tinggal tunggu kapan lagi," kata Alinna.
Selama lima tahun di Indonesia, Oppo telah mengahadirkan 45 produk smartphone dengan 226 Oppo Store dan 115 Service Center di seluruh Indonesia.
Dalam presentasenya, Alinna juga menjelaskan bahwa pangsa pasar Oppo di Indonesia meningkat 6,3 persen, dari 16,6 persen pada 2016 menjadi 22,9 persen pada 2017.
Berdasarkan pangsa pasar, saat ini menurut Alinna, Oppo menduduki peringkat kedua. Meski begitu, Oppo tidak memiliki keinginan yang muluk-muluk untuk menjadi yang pertama.
"Kita enggak ada rencana untuk benar-benar berencana menjadi nomor 1, sebenarnya kalau semua anak muda yang menjadi target Oppo sudah menyukai Oppo, otomatis akan menjadi lebih tinggi," ujar Alinna.
"Enggak ada omongan tentang kita mau jadi nomor satu di Indonesia, kita hanya ingin menjadi yang paling disukai di Indonesia," tambah dia.
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018
