New York (ANTARA News) - Kurs dolar AS menguat terhadap mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), karena para investor mempertimbangkan beberapa data ekonomi terbaru.

Jumlah rumah baru dibangun (housing start) yang dimiliki secara pribadi di AS pada tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman 1.319.000 unit pada Maret, mengalahkan perkiraan pasar, Departemen Perdagangan mengumumkan Selasa (17/4).

Angka tersebut 1,9 persen di atas perkiraan Februari yang direvisi 1.295.000 unit dan 10,9 persen di atas tingkat Maret 2017 sebanyak 1.189.000 unit.

Sementara itu, produksi industri AS naik 0,5 persen pada Maret, di atas konsensus pasar 0,4 persen, dan indeks naik 4,5 persen pada tingkat tahunan untuk kuartal pertama 2018 secara keseluruhan, Federal Reserve mengatakan Selasa (17/4).

Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, meningkat 0,11 persen menjadi 89,526 di akhir perdagangan.

Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi 1,2365 dolar AS dari 1,2377 dolar AS di sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,4287 dolar AS dari 1,4328 dolar AS di sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,7769 dolar AS dari 0,7778 dolar AS.

Dolar AS dibeli 107,01 yen Jepang, lebih rendah dari 107,09 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9661 franc Swiss dari 0,9599 franc Swiss, dan turun menjadi 1,2555 dolar Kanada dari 1,2571 dolar Kanada, demikian Xinhua.

Baca juga: Wall Street terus meningkat di tengah laporan laba positif

Baca juga: Indeks DAX-30 Jerman ditutup bertambah 1,57 persen

Baca juga: Indeks FTSE-100 berakhir naik 0,39 persen

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018