Presiden mengarahkan promosi Asian Games ditingkatkan tidak hanya panitia saja, tentu juga kalangan pemerintah daerah atau kementerian supaya Asian Games ini menjadi demam di masyarakat."
Bogor (ANTARA News) - Ketua Panitia Penyelenggara Asian Games (Inasgoc) 2018 Erick Thohir mengaku pihaknya telah menyiapkan strategi khusus promosi untuk mempromosikan Asian Games 2018 ke masyarakat dalam negeri dan dunia internasional.

"Memang nanti ada strategi khusus, karena nanti ada juga piala dunia (sepakbola), agar tidak tabrakan perlu ada strtegi yang akan kita presentasikan langsung minggu depan," kata Thohir usai mengikuti Rapat Terbatas yang membahas persiapan Asian Games di Istana Bogor, Rabu.

Hal ini diungkapkan Thohir menanggapi sindiran Presiden Joko Widodo yang melihat sisi promosi untuk Asian Games di media lokal maupun media-media internasional yang belum ada pergerakan.

Untuk itu Presiden meminta promosi dan pemasangan iklan terkait Asian Games rutin dilakukan setiap dua minggu sekali di media lokal maupun internasional.

"Presiden mengarahkan promosi Asian Games ditingkatkan tidak hanya panitia saja, tentu juga kalangan pemerintah daerah atau kementerian supaya Asian Games ini menjadi demam di masyarakat," ungkap Thohir.

Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengatakan Presiden meminta seluruh masyarakat tidak melewatkan momentum menjadi tuan rumah Asian Games.

"Presiden betul-betul mengharapkan kita warga negara, mementum ini tsidak boleh lewat begitu saja karena tidak mudah menjadi tuan rumah Asian Games," ungkap Nahrawi.

Menpora juga berharap perhelatan Asian Games ini sebagai momentum pemersatu bangsa seusai pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak.

"Lapisan masyarakat harus menjaga Asian Games sebagai pemersatu kita, di saat sekarang ada Pilkada dan sebagainya. Maka Asian Games akan menyatukan itu," harapnya.

Nahrawi juga menyampaikan bahwa infrastruktur yang berkaitan dengan pendukung pelaksanaan Asian Games telah sesuai targdet.

"Alhamdulillah (progres) infrastruktur bagus banget. Infrastruktur sudah terkejar," kata Nahrawi.

Pewarta: Joko Susilo
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018