New York (ANTARA News) - Saham-saham di Wall Street berakhir lebih rendah pada pada Kamis (Jumat pagi WIB), karena para pelaku pasar mempertimbangkan sejumlah laporan laba perusahaan di tengah data-data ekonomi terbaru.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 83,18 poin atau 0,34 persen, menjadi ditutup di 24.664,89 poin. Indeks S&P 500 kehilangan 15,51 poin atau 0,57 persen, menjadi berakhir di 2.693,13 poin. Indeks Komposit Nasdaq ditutup menurun 57,18 poin atau 0,78 persen, menjadi 7.238,06 poin.

Setelah lonceng penutupan Rabu (18/4), American Express melaporkan laba bersih kuartal pertama 1,6 miliar dolar AS, naik 31 persen dari 1,3 miliar dolar AS setahun lalu, dan laba per saham dilusian mencapai 1,86 dolar AS, naik 38 persen dari 1,35 dolar AS per saham setahun lalu.

Setelah rilis laba kuartalan yang lebih baik dari perkiraan, saham perusahaan kartu kredit AS tersebut melonjak 7,59 persen menjadi 102,37 dolar AS per saham pada akhir perdagangan Kamis (19/4).

Sementara itu, saham Philip Morris jatuh 15,58 persen menjadi 85,64 dolar AS per saham, setelah raksasa tembakau itu membukukan pendapatan kuartalan yang meleset dari ekspektasi pasar.

Data terakhir dari Thomson Reuters menunjukkan bahwa laba gabungan perusahaan-perusahaan S&P 500 pada kuartal pertama 2018 diperkirakan akan meningkat 19,4 persen tahun ke tahun, sementara pendapatan mereka diperkirakan meningkat 7,5 persen.

Meningkatnya imbal hasil (yield) surat utanga pemerintah AS juga membebani pasar, karena imbal hasil obligasi 10-tahun pemerintah AS menembus 2,9 persen, level yang memicu koreksi di pasar saham AS awal tahun ini.

Di sisi ekonomi, dalam pekan yang berakhir 14 April, angka pendahuluan untuk klaim awal pengangguran yang disesuaikan secara musiman mencapai 232.000, turun 1.000 dari tingkat yang tidak direvisi pekan sebelumnya, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan Kamis (19/4).

Rata-rata pergerakan empat minggu mencapai 231.250, meningkat 1.250 dari rata-rata tidak direvisi minggu sebelumnya di 230.000.

Sementara itu, indeks kondisi bisnis Philadelphia Federal Reserve naik tipis satu poin dari angka Maret menjadi 23,2 pada April, mengalahkan estimasi pasar, demikian Xinhua.
 

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2018