Tinggal yang dilakukan sekarang adalah promosi dan melanjutkan pembebasan lahan, karena kita mengharapkan investor banyak merealisasikan investasinya disini."
Palu (ANTARA News) - Menteri Perindustrian (Menperin), Airlangga Hartanto, Jumat, meninjau perkembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Palu di Kelurahan Baiya, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu.

Dalam kunjungan itu Menperin didampingi oleh Sekjen Kemenperin Haris Munandar dan Dirjen Pengembangan Perwilayahan Industri (PPI) Kemenperin I Gusti Putu Suryawirawan. Tiba di KEK Palu, Menteri Airlangga diterima oleh Direktur Utama PT Bangun Palu Sulawesi Tengah (BPST) Andi Mulhanan Tombolotutu bersama jajaran direktur lainnya dan Kepala Administrator KEK Palu Mohammad Rizal.

Tiba di KEK Palu, Menteri Airlangga dipasangkan penutup kepala khas etnik lokal Kota Palu "Kaili" yakni "Siga". Selanjutnya menteri berbincang-bincang dengan jajaran direktur PT BPST.

Kepada Direktur PT BPST, Menteri Airlangga menayakan berapa jumlah lahan yang sudah dibebaskan, berapa perusahaan yang sudah mendaftar dan berapa yang sudah merealisasikan investasinya.

Direktur BPST Andi Mulhanan Tombolotutu sebagai pengelola KEK Palu mengatakan saat ini ada 14 perusahaan yang sudah mendaftar, dua diantaranya sudah beroperasi dan satu masih dalam tahapan konstruksi.

"Sisanya masih dalam proses pembebasan lahan," ungkap Mulhanan.

Kata Mulhanan dalam beberapa waktu kedepan, akan ada lagi perjanjian kerjasama dengan beberapa perusahaan (tenant), dimana peningkatan investasi dalam tahun ini, mengalami peningkatan sekitar Rp2 triliuan.

Sementara itu Menteri Airlangga menyatakan secara keseluruhan KEK Palu memiliki potensi yang sangat bagus, karena hampir seluruh infrastrukturnya dibangun oleh Kemperin, dan telah diresmikan oleh Menko Perekonomian beberapa waktu lalu.

"Tinggal yang dilakukan sekarang adalah promosi dan melanjutkan pembebasan lahan, karena kita mengharapkan investor banyak merealisasikan investasinya disini," harap Menteri Airlangga.

Beberapa waktu lalu, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) sekaligus Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro juga mengaku optimistis pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Palu akan terus berkembang sesuai dengan apa yang ditargetkan pemerintah.

Menteri Bambang mengharapkan strategi pengembangan KEK Palu adalah menguatkan industri pengolahan yang ada di sulteng, terutama industri pengolahan yang mengolah sumber daya alam di daerah tersebut.

Pewarta: Fauzi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018