Surabaya (ANTARA News) - Universitas Airlangga Surabaya menggandeng tiga perusahaan untuk mengedukasi dan menyosialisasikan industri Perdagangan Berjangka Komoditas (PBK) kepada mahasiswa melalui nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani di kampus setempat, Jumat.

Kerja sama itu dengan PT Rifan Financindo Berjangka (RFB), PT Bursa Berjangka Jakarta atau Jakarta Futures Eschange (JFX) dan PT Kliring Berjangka Indonesia (KBI) yang akan membangun fasilitas bertajuk "Features Trading Learning Center" (FTLC).

Wakil Rektor 4 Unair Junaidi Khotib menapresiasi kerja sama itu. Menurutnya, FTLC nantinya adalah wadah yang menjembatani kampus dengan para pelaku industri PBK.

"FTLC juga memungkinkan terjadinya harmonisasi antara dunia pendidikan yang menyediakan SDM dengan industri yang berkecimpung dalam industri sebagai penyedia lapangan kerjaan," ucapnya.

Dia optimistis kegiatan FTLC akan berdamapk positif dan mampu meningkatkan minat mahasisnya terhadap dunia PBK. Selain juga meningkatkan minat dan antusiasme masyarakat akan proporsi nilai dari industri PBK.

Chief Business Officer PT RFB Teddy Prasetya menjelaskan program FLTC ini menyasar semua sivitas akademika baik para mahasiswa, sarjana dan pascasarjana Unair.

"FTLC merupakan bagian dari program kerja RFB sejak 2017. Lewat edukasi dan sosialisasi PBK ke sivitas akademika, ke depannya akan muncul SDM-SDM yang dapat ikut mendukung dan membesarkan industri PBK," ujarnya.

Senada dengan Teddy, Direktur Utama KBI Fajar Wibhiyadi menilai FTLC berperan penting dalam memberikan pembekalan dini secara teori dan praktis perihal industri PBK kepada sivitas akademika dalam menghadapi pasar dinamis di masa mendatang.

Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018