Jakarta (ANTARA News) - Indonesia mempromosikan Wonderful Sail Indonesia di Opua, Selandia Baru, yang terdiri dari enam event sail internasional yang digelar di perairan Indonesia sepanjang 2018.

Deputi Bidang Pemasaran I Kementerian Pariwisata (Kemenpar) I Gde Pitana di Jakarta, Sabtu, mengatakan Kegiatan Promosi Wonderful Indonesia kepada Komunitas Yachter di Selandia Baru diselenggarakan di Opua, Selandia Baru, dan sekitarnya pada 20 dan 21 April 2018. 

"Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan untuk mencapai target kunjungan wisatawan Selandia Baru sebanyak 141.896 orang wisman pada 2018," katanya.

Kegiatan ini dibagi kepada 2 bagian yaitu presentasi dan dinner reception di Opua Yacht Club termasuk mengundang luxury yacths dari Oyster Yacht Community. 

Kegiatan juga diisi dengan pendistribusian materi promosi di Kerikeri Cruising Club dan Whangarei Cruising Club. 

Pitana mengatakan, kegiatan itu bertujuan untuk mempromosikan 6 event sail internasional yang diselenggarakan oleh Indonesia pada 2018 yaitu Wonderful Sail To Indonesia, Sail Indonesia – Darwin, Back To Down Under Rally, Sail Anambas To Natuna, West Kalimantan Rally, dan Sail Moyo Tambora. 

"Kegiatan ini juga bertujuan untuk memperkenalkan destinasi-destinasi wisata bahari beyond Bali, yakni Wakatobi, Labuan Bajo Komodo, Borobudur, dan Raja Ampat kepada para yachter," katanya.

Acara dihadiri oleh 121 peserta yang diundang melalui internal magazine Opua Cruising Club, Tell Tales edisi April 2018 serta siaran radio lokal, Bay of Island Radio.

Peserta berasal dari Opua Cruising Club serta komunitas luxury yacths bernama Oyster Yacht Community yang sedang bersandar di Opua. 

Acara diawali dengan penampilan musik sasando dan penampilan lagu Indonesia pusaka dan beberapa lagu daerah dilanjutkan dengan sambutan dari Kementerian Pariwisata oleh Titik Lestari dan presentasi Raymond T. Lesmana dari TPP Wisata Bahari. 

Acara dilanjutkan dengan dinner reception di lokasi kegiatan yaitu Opua Cruising Club. 

Selain mempromosikan event-event sail, disampaikan pula ketersediaan fasilitas-fasilitas pendukung yang telah dikembangkan di seluruh Indonesia yaitu lebih dari 200 anchorages serta 8 (delapan) buah marina sekaligus kemudahan-kemudahan atau deregulasi izin masuk bagi para yachter. 

Beberapa deregulasi di antaranya kemudahan tata cara pelayanan kapal wisata (yacht) asing berupa pengurusan dokumen CIQP di 19 pelabuhan entry-exit, pencabutan Clearance Approval for Indonesia Territory (CAIT) dan pengurusan izin masuk online melalui http://yachters-indonesia.id.

 

Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018