Bogor (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi mengatakan pemerintah berupaya memberikan perlindungan yang maksimal kepada warga negara Indonesia di luar negeri.

"Kita berupaya memberikan perlindungan kepada WNI di luar negeri, termasuk pekerja kita di luar negeri," kata Retno ditemui di kompleks Istana Kepresidenan Bogor, Jabar, Sabtu.

Ia menyebutkan dalam setiap kesempatan dirinya menyampaikan bahwa makin rentan orang atau kelompok orang di suatu daerah di luar negeri maka harus makin besar mesin perlindungan negara yang bekerja melindungi mereka.

"Saya kira posisi pemerintah Indonesia untuk melindungi para tenaga kerjanya, terutama para tenaga kerja wanita terus kita majukan," katanya.

Retno menyebutkan baru-baru ini Kemenlu meluncurkan aplikasi Safe Travel.

"Aplikasi Save Travel ini memberi kenyamaman bagi WNI yang bepergian ke luar negeri," katanya.

Sebelum WNI bepergian ke luar negeri, kata dia, mereka mengisi data dalam aplikasi itu.

Jika terjadi apa-apa di negara yang dikunjungi, dengan mudah dia memperoleh informasi. Misalnya, jika di negara yang dikunjungi tiba-tiba ada konflik atau perang maka di situ akan ada informasi apa yang terjadi dan ke mana harus pergi.

"Perlindungan kita berikan dalam bentuk keberpihakan, `mindset policy`, inovasi teknologi termasuk di kawasan ASEAN," katanya.

Retno menyebutkan Indonesia termasuk yang memperjuangkan perlunya perlindungan terhadap buruh migran di ASEAN.

Pewarta: Agus Salim
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018