Tangerang (ANTARA News) - Manajamen Persita Tangerang, Banten, menjalin kerja sama dengan sebuah rumah sakit (RS) di kawasan Bintaro, Kota Tangerang Selatan untuk antisipasi cedera pemain.

"Kami telah mengandeng BPJS Kesehatan, agar mereka dapat mendukung pembiayaan tersebut," kata Manajer Persita, I Nyoman Suryanthara di Tangerang, Banten, Sabtu.

Nyoman mengatakan adanya upaya tersebut agar pemain dapat tampil lebih optimal dalam setiap pertandingan dan tidak merasa was-was.

Demikian pula manajemen tidak terlalu repot menyangkut pembiayaan bila ada pemain yang cedera dengan biaya relatif besar.

Untuk itu, pihak manajamen berjuluk Pendekar Cisadane itu menjalin kerjasama dengan RS Premier Bintaro yang merupakan rujukan bagi para atlet yang cedera.

Menurut dia, bila sudah ada pihak yang menjamin soal kesehatan, maka diharapkan pemain lebih fokus menghadapi setiap laga kandang maupun tandang.

Dia menambahkan di RS tersebut terdapat banyak dokter ahli yang khusus menanggani pasien atlet, sehingga tidak diragukan lagi menjalin kerja sama.

Demikian pula pada RS itu juga didukung peralatan untuk terapi dan penangganan secara profesional.

Pada RS itu terdapat ruang khusus klinik olahraga yang menanggani atlet jika mengalami cedera dalam pertandingan atau saat latihan.

Bahkan para pemain, katanya menambahkan telah menjalani tes medis dan didukung peralatan yang memenuhi standar internasional.

Pihak RS, katanya, juga pernah menanggani pemain sepak bola nasional Zulham Zamrun dan atlet angkat besi Triyatno.

"Pada RS itu juga memiliki akhi orthopedi dan traumatologi yang dapat menolong pasien terutama para atlet," katanya.

Sebelumnya, Persita menargetkan meraih tiga poin menghadapi Perserang, Kota Serang, Banten, laga perdana kompetisi Liga II yang rencananya digelar Rabu (25/4) di stadion Maulana Yusuf.

Hal tersebut sehubungan operator Kompetisi Liga II tahun 2018, PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) mengubah jadwal kompetisi yang semula laga pertama tanggal 21 April menjadi 23 April.

Pewarta: Adityawarman(TGR)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018