Palembang (ANTARA News) - Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad minta supaya kasus Novel Baswedan segera diungkap karena hingga sekarang belum diketahui pelakunya.

Apalagi kasus tersebut sudah cukup lama dan bila itu tidak terungkap maka akan mengurangi kepercayaan masyarakat terhadap KPK, kata Abraham Samad kepada wartawan di Palembang, Minggu.

Ia juga mengatakan, bila kasus tersebut tidak terungkap,  bisa saja nantinya pegawai KPK lainnya yang akan terkena kasus sama. Karenanya ia berharap KPK berkomunikasi dengan pemerintah dalam mengungkap kasus tersebut.

Abraham Samad juga mengharapkan dibentuk tim pencari fakta dalam mencari pelaku kasus tersebut.

Baca juga: Abraham Samad dorong KPK usul bentuk tim pencari fakta penyerangan Novel

"Tim independen itulah yang nantinya berkerja untuk membantu mengungkap fakta atas kasus anggota penyidik KPK tersebut," ujar Abraham yang meminta KPK agar lebih maksimal lagi mengungkap kasus tersebut.

Apalagi, katanya, KPK masih menjadi harapan bagi masyarakat dalam mengungkap kasus korupsi.

Abraham juga mengaku, walaupun tidak lagi menjadi Ketua KPK tetapi dirinya rutin melakukan komunikasi terhadap lembaga pemberantas korupsi. Bahkan ia sering memberi masukan dalam pemberantasan korupsi tersebut.

Setahun yang lalu penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan disiram air keras oleh dua pria yang mengendarai sepeda motor, saat Novel berjalan menuju rumahnya setelah menjalankan shalat subuh di Masjid Jami Al Ihsan, Kelapa Gading, Jakarta Utara dan kasus itu hingga saat ini belum terungkap.

Baca juga: Busyro Muqoddas: Kasus Novel Baswedan sampai setahun memalukan bangsa
Baca juga: Polri: Pengungkapan kasus Novel hanya masalah waktu

Pewarta: Ujang Idrus
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018