Jakarta (ANTARA News) - Huawei merilis laporan Huawei Global Industry Vision (GIV) 2025 yang memprediksi bahwa akan ada 100 miliar koneksi internet di "dunia serba cerdas" pada tahun 2025 mendatang.

Laporan yang dirilis saat pelaksanaan Huawei Global Analyst Summit 2018 di Shenzhen tersebut berisikan tentang berbagai pandangan dan wawasan tentang tren terkini dan masa depan dunia teknologi informasi dan komunikasi (TIK).

Dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Chief Strategy Marketing Officer Huawei William Xu, menjelaskan bahwa pada tahun 2025 konten video akan berkontribusi sebesar 89 persen dari trafik data pengguna internet.

Selain itu, diprediksi bahwa akan ada sedikitnya 40 miliar perangkat pintar dan 20 miliar perangkat pintar rumahan yang saling terhubung satu sama lain.

"Setiap orang rata-rata akan mengonsumsi data sebanyak gigabit perhari pada 2025 dan fungsi perangkat cerdas akan berevolusi dari yang tadinya hanya sekedar alat menjadi sebuah asisten yang memudahkan kehidupan manusia," kata William Xu.

Laporan GIV 2025 memperhitungkan tingkat penetrasi asisten cerdas akan mencapai 90 persen, dengan sedikitnya 12 persen rumah akan memiliki robot yang melayani manusia.

Lebih jauh lagi, diprediksi industri internet akan berevolusi secara pesat dan secara langsung akan berkontribusi terhadap ekonomi digital dengan nilai 23 triliun dolar AS.

Dalam proses riset GIV 2025, Huawei menerapkan metodologi unik yang menggabungkan data dan analisis tren guna memaparkan tren serta cetak biru masa depan industri TIK.

Data yang digunakan dalam GIV 2025 tersebar di lebih dari 170 negara dan laporan tersebut mencakup tiga dimensi yaitu perangkat yang terhubung, perangkat yang mampu mengindra, dan perangkat yang cerdas.
 

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2018