Kuta, Bali (ANTARA News) - Konsul Jenderal India di Denpasar Sunil Babu meyakini penerbangan langsung Garuda Indonesia rute Bali-Mumbai (pulang-pergi) akan mempercepat akses wisatawan India ke Bali.

"Untuk penerbangan lain ada transit yang membutuhkan waktu sekitar tiga hingga enam jam bahkan 10 jam tergantung penerbangannya," kata dia ketika menghadiri penyambutan penerbangan perdana di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Selasa.

Penerbangan langsung memakan waktu tujuh jam itu akan memangkas waktu tempuh sehingga memberikan nilai tambah bagi turis India yang berlibur di Bali.

Sunil optimistis akses penerbangan langsung satu-satunya yang dilayani maskapai nasional Indonesia itu akan membuka pintu lebih banyak kedatangan turis India ke Indonesia, khususnya Bali.

Sunil mengklaim wisatawan India adalah turis yang tumbuh signifikan bahkan ketika pariwisata Bali melesu karena Gunung Agung meletus.

"Desember tahun lalu wisatawan India ke Bali mencapai yang tertinggi yakni 29 ribu atau hampir dua ribu orang per hari meski saat itu penerbangan reguler belum stabil," imbuhnya.

Konjen India di Denpasar itu mencatat selama 2017 sebanyak 272 ribu wisatawan India berkunjung di Bali atau naik dibandingkan 2016 yang mencapai 109 ribu.

Penerbangan Denpasar-Mumbai-Denpasar mulai beroperasi pada 23 April 2018 dan tahap awal akan dilayani dua kali seminggu setiap Senin dan Kamis pukul 15.40 WITA.

Penerbangan ini dilayani oleh Airbus 330 seri 200 dengan kapasitas 222 penumpang.

 

Pewarta: Dewa Wiguna
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018