Jakarta (ANTARA News) - Kompol Fahrizal, tersangka pelaku penembakan adik iparnya hingga tewas, masih menjalani pemeriksaan kejiwaan, kata Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Paulus Waterpauw.

"Masih dalam tahap observasi. Informasi terakhir ada sedikit gangguan jiwa," kata Paulus di Jakarta, Selasa.

Paulus menuturkan, dari informasi yang diterimanya, Fahrizal pernah belajar ilmu kanuragan di Jawa Barat yang diduga menjadi penyebab Fahrizal mengalami gangguan jiwa.

"Kemungkinan besar ada belajar ilmu. Dulu pernah berguru," katanya.

Paulus mengatakan bahwa Fahrizal sampai saat ini belum dipecat dari institusi Polri. Pihaknya saat ini masih menunggu hasil observasi tim psikolog atas kondisi kejiwaan Fahrizal. Hasil observasi psikolog ini akan menjadi bahan pertimbangan untuk memutuskan proses hukum yang akan dijalani Fahrizal.

"(Kondisi kejiwaan) masih diobservasi tim psikolog," katanya.

Sebelumnya Wakapolres Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Kompol Fahrizal diduga menembak adik iparnya, Jumingan, hingga tewas.

Peristiwa pada Rabu (4/4) malam itu terjadi saat pelaku bertamu di rumah korban yang berada di Medan, Sumatera Utara, untuk menemui ibu kandung pelaku.

Korban ditembak oleh pelaku yang merupakan mantan Kasatreskrim Polresta Medan itu sebanyak tiga kali pada bagian kening, kepala, dan perut. Belum diketahui penyebab penembakan tersebut.

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018