Jakarta (ANTARA News) - Indonesia menjadi juara kedua dalam lomba program pekan kerukunan antar umat beragama (World Interfaith Harmony Week/WIHW) 2018 yang diselenggarakan atas amanat Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa menurut keterangan pers yang diterima Antara di Jakarta, Rabu.

Pada Selasa di Amman, pemenang lomba dari Indonesia, Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerja Sama Antar Agama dan Peradaban (UKP-DKAAP) yang mengajukan program dengan tema "Rukun dan Bersatu: Kita Satu", menerima penghargaan itu dari Raja Yordania Abdullah II bin al Hussein.

Tahun ini, para juri WIHW menyeleksi 1.232 usulan program dari berbagai negara. Lembaga asal Australia, Interfaith Center of Melbourne, menjadi juara pertama dalam ajang itu, sementara Interfaith Glasgow dari Inggris menduduki posisi ketiga.

Duta Besar RI untuk Kerajaan Yordania dan Negara Palestina Andy Rachmianto, yang menghadiri upacara pemberian penghargaan tersebut, menyatakan peran Indonesia dalam membina kerukunan antar umat beragama saat ini sudah menjadi sorotan dunia dan penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi dunia atas capaian Indonesia.

"Indonesia dan Yordania dapat menjadi model penerapan pluralisme dan toleransi agama bagi banyak negara," kata Andy.

Ia juga mengimbau para pemuka agama dan masyarakat di Indonesia terus mempertahankan kerukunan yang telah terjaga dengan baik serta untuk menurunkannya kepada generasi muda dan menularkan kepada masyarakat di belahan dunia lain melalui perilaku bermasyarakat yang berdasarkan Pancasila.

Baca juga:
Dubes China kagumi kerukunan Indonesia
Azyumardi: Kerukunan beragama Indonesia terbaik di dunia

 

Pewarta: GM Nur Lintang Muhammad
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018