Liverpool (ANTARA News) - Pelatih AS Roma Eusebio Di Francesco mengatakan bahwa mereka kehilangan muka saat kalah 2-5 dari Liverpool pada pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions di Anfield pada Selasa, namun timnya harus percaya bahwa mereka mampu membalikkan keadaan.

"Kami memiliki start bagus namun kemudian kami kehilangan muka dan kemampuan untuk tetap berada di permainan, dan kami membawa diri kami menuju masalah," ucapnya kepada para pewarta.

"Kami benar-benar tidak bagus selama 50 menit dan kami kalah pada semua perebutan dan duel dan bahkan tidak mampu melakukan operan-operan lima yard," kata pria Italia yang timnya sempat tertinggal 0-5.

Namun dua gol dalam sembilan menit terakhir -- sepakan Edin Dzeko dan penalti Diego Perotti -- memberikan harapan kepada Roma bahwa mereka mampu bangkit di Stadio Olimpico Rabu mendatang.

Pasukan Di Francesco kalah 1-4 pada pertandingan leg pertama perempat final mereka melawan Barcelona, namun melaju berkat kemenangan 3-0 di kandang sendiri di mana mereka belum pernah kemasukan gol di Liga Champions musim ini.

"Kami harus percaya untuk pertandingan selanjutnya. Anda harus percaya karena di sepak bola semuanya memungkinkan, bahkan meski itu tidak akan mudah," kata Di Francesco.

"Saya tidak mau mendengar mengenai "keajaiban" karena itu adalah mengenai percaya kepada pekerjaan Anda dan apa yang kami lakukan. Ini akan berbeda dibanding pertandingan melawan Barca, ini akan lebih berat. Namun siapapun yang tidak percaya semestinya tetap tinggal di rumah," tambahnya.

Bek Roma Alessandro Florenzi mengatakan Liverpool begitu dekat untuk menyelesaikan pertandingan, namun pintu selalu terbuka untuk pertarungan di ibukota Roma.

"Kami kehilangan jalan kami setelah setengah jam pembukaan dan praktis telah mati, namun mereka tidak membunuh kami sepenuhnya. Dengan hati, keberanian, dan harga diri kami mampu membuka kembali pertandingan yang terlihat telah selesai," tuturnya.

"Saya dapat berjanji kepada para penggemar bahwa kami akan menumpahkan darah untuk kaus ini dan akan memainkan pertandingan yang sangat berbeda pekan depan."


Baca juga: Roma boleh saja optimistis, tapi sejarah berpendapat lain

Pewarta: Antara
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2018