Kalau masih ada yang main-main dengan perizinan, tolong saya diberitahu. Bisik-bisik saja kecil, pasti saya hajar...
Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo meminta para pengusaha melaporkan kendala dan hambatan yang mereka hadapi dalam mengurus perizinan investasi, dan memastikan pemerintah akan melakukan perbaikan untuk menindaklanjuti laporan-laporan itu.

"Setelah Online Single Submission nanti kita luncurkan, kalau masih ada kendala-kendala, hambatan yang ada di lapangan, kalau masih ada yang main-main dengan perizinan, tolong saya diberitahu. Bisik-bisik saja kecil, pasti saya hajar, pasti akan diperbaiki, pasti akan saya benahi," kata Presiden dalam sambutannya saat melepas ekspor perdana Mitsubishi Xpander di Tanjung Priok, Jakarta, Rabu.

Presiden mengatakan para pengusaha dan investor tidak perlu takut melaporkan mengenai kendala yang terjadi di lapangan terkait pengurusan izin usaha dan investasi. Pemerintah, ia melanjutkan, akan menelusuri penghambat pengurusan izin usaha dan melakukan pembenahan untuk mengatasinya.

Kepala Negara mengatakan proses perizinan akan menggunakan model administrasi yang lebih modern dan cepat dengan sistem data yang terintegrasi dengan sumber daya manusia yang berkualitas.

Presiden juga meminta para menteri dan pemimpin lembaga terkait Online Single Submission (OSS) memastikan penyelesaian proses perizinan dalam hitungan jam.

"Ini adalah sebuah loncatan dalam pengurusan perizinan yang sedang kita siapkan. Sebuah perubahan besar-besaran untuk membuat seluruh perizinan dari pusat hingga daerah betul-betul terintegrasi dalam sebuah satu kesatuan," kata Presiden.

Penerapan OSS, yang mengintegrasikan seluruh pelayanan perizinan mulai dari tingkat pusat hingga ke daerah menjadi satu kesatuan yang saling mendukung, ditargetkan bisa mendukung upaya pemerintah mendorong peningkatan investasi dan pertumbuhan ekspor.

Nilai total ekspor Indonesia pada 2017 mencapai 168,7 miliar dolar AS, naik tajam 19,8 persen secara tahun ke tahun, jauh di atas target pertumbuhan 5,6 persen menurut Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dalam rapat kerja Kementerian Perdagangan 2018 di Istana Negara Jakarta pada 31 Januari.

Baca juga: Presiden akan "paksakan" penerapan "Online Single Submission"
 

Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018