Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Komunikasi dan Informatika menilai literasi atau melek digital akan dapat membantu masyarakat agar tidak mudah percaya dengan hoax yang menyebar lewat dunia maya.

"Begitu literasi digital ditingkatkan, masyarakan bisa menangkal hoax dengan sendirinya," kata Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Semuel Abrijani Pangerapan saat diskusi mengenai studi CSIS terhadap Rich-Interactive Application di Jakarta, Rabu.

Literasi digital, menurut Semuel, harus diimbangi dengan kemampuan berpikir kritis.

Kominfo menilai dua masalah utama di jagat maya adalah berita palsu, sering disebut fake news dan ujaran kebencian.

Kementerian menggandeng masyarakat dan komunitas dalam siberkreasi demi menanggulangi dampak konten negatif yang menyebar di dunia maya.

Gerakan ini mengajak masyarakat untuk menyebarkan konten positif agar viral dan dilihat oleh lebih banyak warganet.

Baca juga: Facebook Indonesia siapkan balasan untuk Kominfo

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018