Jakarta (ANTARA News) - Ketua Komisi X DPR RI Djoko Ujuanto menginginkan berbagai pemangku kepentingan untuk dapat benar-benar menyinergikan sektor pariwisata nasional agar dapat lebih maksimal dalam menghasilkan devisa bagi negara.

"Kemenpar perlu tingkatkan koordinasi dan sinergi dengan lembaga lain, pemda, dan para pemangku kepentingan sektor pariwisata," kata Djoko Ujianto di Jakarta, Rabu.

Djoko mengingatkan bahwa sektor pariwisata merupakan penyumbang devisa terbesar kedua, hanya kalah oleh komoditas minyak sawit mentah sehingga perlu untuk dioptimalkan.

Politisi Partai Demokrat itu juga menginginkan pemerintah memanfaatkan data sejumlah lembaga internasional yang menyebutkan bahwa jumlah wisatawan mancanegara secara global akan mencapai 1,8 miliar orang.

Untuk itu, ujar dia, sudah seharusnya berbagai prasarana mulai dari ekosistem pariwisata hingga infrastruktur dapat dikelola dengan lebih baik ke depannya.

Sebagaimana diwartakan, kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia pada Januari-Februari 2018 mencapai angka rata-rata di atas 1,1 juta orang atau tumbuh 7,99 persen.

Menteri Pariwisata Arief Yahya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (6/4), menyatakan capaian itu membuatnya optimistis target 17 juta wisman pada akhir tahun ini tercapai.

Secara kumulatif jumlah kunjungan pada Januari-Februari 2018 sebanyak 2,3 juta wisman atau mengalami pertumbuhan sebesar 7,99 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Menpar juga telah menawarkan 100 destinasi digital dan "nomadic tourism" atau wisata embara sebagai strategi baru untuk merealisasikan target 275 juta wisatawan nusantara khususnya generasi milenial.

Arief Yahya mengatakan pilihan destinasi digital merupakan hasil dari tuntutan era digital di mana wisatawan zaman sekarang yang didominasi oleh generasi milenial, cenderung menyukai untuk berkunjung ke destinasi yang memberikan pengalaman.

Ia menjelaskan pemerintah ingin memanfaatkan peluang guna menjaring wisatawan lokal dengan menciptakan 100 destinasi digital yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia.

Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahudin Uno meminta pariwisata halal di ibu kota terus digencarkan selama penyelenggaraan Asian Games pada Agustus 2018.

Permintaan tersebut disampaikan Sandiaga ketika menerima kunjungan jajaran pengurus Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) DKI Jakarta di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (5/4).

Menurut dia, program-program yang telah dirancang MES DKI untuk menghadirkan dan mengeksplorasi pariwisata halal di ibu kota selama pelaksanaan Asian Games 2018 sangat positif dan bermanfaat.

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018