Liverpool (ANTARA News) - Penampilan mempesona pemain depan Liverpool Mohamed Salah saat menggilas AS Roma 5-2 telah membawa timnya ke ambang final Liga Champions dan sekaligus menjadi ancaman serius terhadap hegemoni Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo dalam mencengkeram penghargaan Ballon d'Or.

Pemain Mesir ini mencetak dua gol cemerlang pada babak pertama saat menghadapi bekas klubnya demi meretas jalan tim asuhan Juergen Klopp untuk memenangkan leg pertama semifinal Liga Champions di Anfield.  Dia juga merancang dua gol lainnya pada babak kedua laga tersebut.

Peran Salah semakin terlihat sangat penting ketika Roma berhasil mencuri dua gol yang membuat tim ini berpeluang membalikkan keadaan pada leg kedua ketika Salah sudah meninggalkan lapangan karena diganti pemain lain.

Dua gol pemain Mesir itu membuatnya sudah mengoleksi 43 gol dari semua kompetisi selama musim ini, sehingga membuat dia berada di barisan depan pencetak gol terbanyak Eropa, satu gol lebih banyak dibandingkan dengan pemain Real Madrid Cristiano Ronaldo dan dua gol lebih banyak dibandingkan dengan Lionel Messi dari Barcelona.

Dua pemain yang berbasis di Spanyol itu sejak 2008 menjadi penguasa penghargaan bergengsi Ballon d'Or, dengan keduanya masing-masing sudah lima kali menyandang predikat pemain terbaik di dunia.  Tetapi penampilan penuh gereget Salah mengancam hegemoni Messi dan Ronaldo itu.

Sejak didatangkan dari Roma musim lalu, pemain berusia 25 tahun itu sudah menyamai rekor gol terbanyak Liga Premier dalam satu musim dengan 31 gol. Dia baru saja menyisihkan Kevin de Bruyne, Leroy Sane dan David Silva yang semuanya dari Manchester City untuk Pemain Terbaik Liga Inggris atau PFA Player of the Year.

Baca juga: Sekali lagi tentang gaya unik Mohamed Salah selepas bobol Roma

Klopp menyanjung ujung tombak tim asuhannya Mohamed Salah sebagai pemain terbaik di dunia, namun mengakui si pemain menghadapi persaingan yang serius.

"Jika Anda menganggap dia yang terbaik di dunia, maka tuliskanlah atau katakanlah," kata Klopp kepada wartawan seperti dikutip Reuters.

"Dia dalam kondisi yang luar biasa bagus, dalam kondisi kelas dunia, 100 persen. Menjadi yang terbaik di dunia Anda butuh waktu lalu, saya kira."

Ballon d'Or selalu menjadi milik pemain dari tim yang menjuarai Liga Champions dalam empat tahun terakhir dan Liverpool bisa mengangkat trofi Piala Eropa keenamnya di Kiev, Ukraina, jika Salah merampasnya dari Ronaldo yang timnya Real Madrid menghadapi Bayern Muenchen pada semifinal lainnya, Kamis dini hari nanti.

Messi juga berpeluang merebut penghargaan ini untuk keenam kalinya lewat penampilan berpengaruhnya untuk Argentina pada Piala Dunia.

Tetapi Salah juga akan ada di Rusia untuk memimpin Mesir turun pada penampilan Piala Dunia pertama mereka dalam 28 tahun terakhir.

Jika Salah membawa Mesir lolos dari Grup A dan melangkah ke perempatfinal, dia akan bisa mencatat prestasi lebih hebat lagi meraih penghargaan individual bergengsi dari dua turnamen sepak bola terbesar itu, demikian Reuters.

Baca juga: Mohamed Salah pemain terbaik versi PFA
 

Pewarta: ANTARA
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018