"Kalau di sepak bola target itu harus ada karena itu ukuran prestasi. Oleh karena itu saya sudah harus mulai bekerja keras dan mengurangi jam tidur," ujar dia, ketika dihubungi dari Jakarta, Kamis.
Terkait komposisi pemain di timnas U-19 nantinya, Indra belum mau berandai-andai. Pasalnya, dia yakin akan ada pemain-pemain baru yang muncul dari kompetisi.
Nama dia diumumkan PSSI untuk mengisi posisi pelatih tim nasional U-19 pada Rabu (25/4) yang kosong setelah ditinggalkan Bima Sakti. Yang terakhir ini ditugaskan PSSI untuk menjalankan tugasnya sebagai asisten pelatih timnas U-23.
Sjafri sejatinya merupakan pelatih timnas U-19 sebelum Bima Sakti. Namun saat itu PSSI tidak memperpanjang kontraknya dan memberikannya posisi untuk pengembangan pemain muda.
Dia tercatat sebagai pelatih tersukses sepanjang sejarah timnas U-19 setelah dia membawa anak-anak asuhnya juara Piala U-19 AFF pada 2013.
Ketika itu, dia juga berhasil menemukan bakat-bakat usia muda yang saat ini menjadi pilar tim nasional Indonesia, di antaranya Evan Dimas, Hansamu Pranata, Muhammad Hargianto, dan I Putu Gede Juni Antara.
Sementara terkait kerja samanya dengan Ustaz Yusuf Mansur yang mengelola beberapa klub di Indonesia, Sjafri mengaku akan memilih fokus ke timnas U-19. "Ustaz sangat mendukung saya di timnas. Dia bilang tidak usah pikirkan klub," tutur Indra.
Adapun Sjafri langsung dihadapkan dengan agenda pemusatan latihan (TC) dan uji coba bersama timnas U-19.
TC rencananya digelar pada Mei, Juni dan Juli 2018. Di bulan Juni, PSSI menjadwalkan timnas U-19 mengikuti dua laga uji coba.
PSSI memberikan target yang tidak ringan pada Indra Sjafri. Indra diminta membawa timnas U-19 menjadi juara Kejuaraan AFF U-18 AFF yang berlangsung 2-14 Juli 2018 dan peringkat empat besar Piala U-19 Asia yang digelar 18 Oktober-4 November 2018. Kedua turnamen ini sendiri berlangsung di Indonesia.
"Kami meminta Indra Sjafri untuk fokus menangani timnas U-19 sampai target itu tercapai," tutur Pelaksana tugas Ketua Umum PSSI, Joko Driyono.
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018
